VII.3
TEORI DASAR
A. bagian-bagian
utama siklus refrigeran
1. kompresor
a. Kompresor
berdasarkan kerja positif
Pada
kompressor perpindahan positif tekanan gas atau udara dapat bertambah
dengan cara mengurangi volume gas yang dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya
gaya yang diberikan penyekat pada gas atau udara akan mengakibatkan terjadinya
kenaikan tekanan yang akan memaksa gas atau udara tersebut keluar melalui katup
buang.
Kompresor
perpindahan positif terbagi menjadi 2, yaitu:
1)
Kompresor Torak
Kompresor torak merupakan kompresor yang
kecepatan alir masuknya dapat
mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini
terdiri dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian mekanis
motor bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor torak
dengan motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder piston, crank
shaft, dan sebagainya. Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan
prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat piston ditarik
volume akan membesar, tekanan akan
menurun.
Gambar 83 Kompresor torak
Pada saat tekanan menurun gas yang memiliki tekanan lebih
tinggi akan memasuki ruangan melalui katup isap. Katup ini hanya berlaku satu
arah. Karena itu katup tekan juga berfungsi untuk mencegah gas mengalir kembali
ke kompresor. Kompresor torak tidak dapat melayani putaran tinggi, karena
kompresor ini dapat menghasilkan gaya inersia akibat gerak bolak-baliknya.
Sehingga dengan putaran yang sangat tinggi akan mengakibatkan gaya inersia yang
sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran yang tinggi dan dapat memicu
kerusakan komponen-komponen mekanis.
2)
Kompresor Rotari
Kompresor putar dapat menghasilkan
tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor putar getaran yang
dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal ini
disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar
tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan kompresor torak. Ada
beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur. Kompresor
sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini berputar
didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik
terhadap stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan
kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan
ikut berputar sambil meluncur di permukaan didalam silinder. Atas dasar hal
tersebut kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.
Gambar 84 Kompresor rotary
b. Kompressor
kerja dinamik
Kompresor dinamik bekerja dengan
cara memindahklan energi pada sudu dengan dasar pembelokan
aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah seiring
bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang
bergerak yang disebut impeler. Setelah
melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor yang
berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan aliran
gas atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Berdasarkan
arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kompresor
Arah Radial
Kompresor ini biasanya disebut
kompresor sentrifugal. Pada kompresor jenis ini, gas meninggalkan impeler
dengan arah tegak lurus sumbu poros kompresor. Ketika impeler berputar, gas
dialirkan diantara sudu-sudu yang berputar dari sisi isap ke sisi tekan
kemudian diarahkan ke bagian statis yang disebut difuser. Gas yang
melewati difuser kecepatan alirannya akan diperlambat, kemudian energi aliran
akan dikonversikan ke energi tekanan seiring dengan menurunnya kecepatan aliran.
Semakin radial sudu kompresor semakin sedikit tekanan pada impeler dan makin
besar konversi energi pada difuser.
Gambar : 85 Kompressor
radial
2.
Kompresor Arah Axial
Pada
kompresor jenis ini gas meninggalkan impeller dengan arah sejajar dengan sumbu poros kompresor. Kompresor
ini beroperasi pada kapasitas yang
besar.
Gambar : 86 Kompressor
axial
3.
Kompresor Arah Campuran
Pada
kompresor jenis ini gas akan meninggalkan impeler dengan arah aliran
miring/diagonal terhadap sumbu poros. Impeler pada kompresor ini membentuk
sudut tertentu
terhadap rotor.
Gambar : 87 Kompressor campuran Sumber : http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik%20 Pendinginan/bab8.php
4.
Kompressor sentrifugal
Kompresor
udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis, yang tergantung pada transfer
energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan
mengubah
momen dan tekanan udara.
Gambar
:88 Kompressor sentrifugal
c.
Kompressor berdasarkan letak motornya
Klasifikasi kompressor berdasarkan letak
motornya:
1) Kompresor
Jenis Terbuka (Open Type Cmpressor)
Jenis kompresor ini terpisah dari tenaga
penggeraknya masing-masing bergerak sendiri dalam keadaan terpisah. Tenaga
penggerak kompresor umumnya motor listrik. Salah satu ujung poros engkol dari
kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar dipasang pada ujung poros
tersebut. Melalui tali kipas puli dihubungkan dengan tenaga penggeraknya. Puli
pada kompresor berfungsi sebagai roda gaya yang digunakan sebagai daun kipas
untuk mendinginkan kondensor dan kompresor sendiri. Karena ujung poros engkol
keluar dari rumah kompresor, maka harus diberi pelapis agar refigeran tidak
bocor keluar.
Gambar : 89 Open type compressor
2)
Kompressor
Hermetik
Pada dasarnya compressor
hermetik hampir sama dengan compressor semi hermetic, perbedaanya hanya
terletak pada cara penyambungan rumah baja (compressor) dengan stator motor
penggeraknya.
Gambar : 90 Kompressor hermetic
3)
Kompresor Semi
Hermetik
Pada konstruksi semi hermetik bagian
kompresor dan elektro motor masing-masing berdiri sendiri dalam keadaan
terpisah. Untuk menggerakkan kompresor poros motor listrik dihubungkan dengan
poros kompresornya langsung.
Gambar : 91 Kompressor semi hermetic
2. KONDENSOR
a.
Kondensor berdasarkan media pendingiinnya
1)
Kondensor berpendingin air (water
cooled condenser)
Sesuai dengan
namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang, maka air yang
berasal dari suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang atau
ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali. Sedangkan kondensor yang
air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor
dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun.
Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya
secara berulang - ulang.
Gambar :92 Kondensor berpendingin air
2)
Kondensor
berpendingin udara (air cooled condenser).
Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu
konveksi alamiah dan konveksi paksa dengan bantuan kipas. Konveksi secara
alamiah mempunyai laju aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah,
karena hanya mengandalkan kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh
karena itu kondensor jenis ini hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti
kulkas, freezer untuk keperluan rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara
yang menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya dikenal
sebagai kondensor berpendingin udara konveksi paksa.
Gambar :93 Kondensor berpendingin udara
3)
Kondensor
evaporatif (evaporative condenser)
Kondensor
evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor dengan menara
pendingin yang dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang menggunakan udara
dan air sebagai media pendinginnya.
Gambar : 94
Kondensor evaporatif
3. EVAPORATOR
a)
Evaporator berdasarkan cara kerjanya
secara ekspansi langsung
1) Flooded
Evaporator
Pada evaporator jenis ini seluruh
permukaan bagian dalam evaporator selalu dibanjiri, atau bersentuhan, dengan
refrigeran yang berbentuk cair. Terdapat sebuah tandon (reservoir, low
pressure receiver), di mana cairan refrigeran terkumpul, dan dari bagian
atas tandon tersebut uap refrigeran yang terbentuk dalam evaporator tersebut
dihisap masuk ke kompresor.
Gambar : 95 Flooded Evaporator
2) Dry
evaporator
Pada
evaporator ini terdapat bagian, yaitu di bagian keluarannya, yang dirancang
selalu terjaga ‘kering’, artinya di bagian itu refrigeran yang berfasa cair
telah habis menguap sebelum terhisap keluar ke saluran masuk kompresor.
Gambar : 96 Dry Evaporator
b)
Evaporator berdasarkan konstruksinya
1)
Shell and Tube
Evaporator.
Evaporator
tabung dan pipa jenis expansi kering menggunakan banyak pipa yang dipasang di
dalam tabung
Gambar : 97 Shell and tube evaporator
2)
Shell and Coil Evaporator
Evaporator tabung dan koil terdapat koil
pipa tunggal atau koil pipa ganda di dalam sebuah pipa silinder. Refrigerant
mengalir di dalam koil pipa untuk mendingin air atau larutan garam yang ada di
bagian luar koil. Evaporator tabung dan
koil dapat dibuat dengan mudah, sebab tidak memerlukan pelat pipa untuk
memasang ujung dan pangkal pipa, seperti yang terdapat pada kondensor tabung
dan pipa.
Gambar : 98 Shell and Coil
Evaporator
4. KATUP
EKSPANSI
Katup ekspansi dipergunakan untuk mengekspansikan
secara adiabatik cairan refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sampai
mencapai tingkat keadaan tekanan dan temperatur rendah. Jadi melaksanakan
proses trotel atau proses ekspansi konstan selain itu katup ekspansi mengatur
pemasukan refrigerant sesuai dengan beban pendinginan yang harus dilayani oleh
evaporator. Sehingga evaporator dapat selalu bekerja sehingga diperoleh
efisiensi siklus refrigerasi yang maximal. Adapun
jenis-jenis katup ekspansi yaitu :
1)
Katup ekspansi otomatik termostatik
Katup ekspansi ini berfungsi mengatur
pembukaan katup yaitu pemasukan refrigerant ke dalam evaporator yang diatur
sesuai dengan beban pendinginan yang dilayani. Tetapi bukan berarti bahwa katup
ekspansi tersebut harus mengusahakan agar evaporator bekerja ada suatu
temperatur dan penguapan yang konstan. Dalam hal ini perbedaan antara peratur
penguapan dan temperatur media yang akan didinginkan dipertahankan supaya
konstan. Pada
katup ini , refrigerant melahirkan as melalui lubang masuk (1) dan keluar
melalui lubang keluar (3), melalui katup jarum (2)
Gambar : 99 Katup Ekspansi
otomatik termostatik
2)
Katup ekspansi manual
Katup ekspansi manual adalah katup
ekspansi dengan trotel yang diatur secara manual yaitu menggunakan katup jarum
yang berbeda dari katup stop yang biasa. Konstruksi
katup ekspansi manual dapat dilihat pada gambar di bawah. Pada katup tersebut,
refrigerant masuk melalui lubang masuk (1) dan keluar melalui katup jarum (2).
Fiting (4) dihubungkan dengan batang pengatur (6), sehingga katup jarum
tersebut dapat dibuka dan ditutup dengan memutar
knob pemutar (7). Kebocoran refrigerant dapat dicegah deman menggunakan bellow.
Gambar : 100
Katup Ekspansi Manual
3)
Katup ekspansi tekanan konstan
Katup ekspansi tekanan konstan adalah katup ekspansi
yang dimana katup digerakkan oleh tekanan dalam evaporator. Untuk
mempertahankan supaya tekanan di dalam evaporator itu konstan. Pada jenis katup
ini, bellow dan katup jarum dihubungkan oleh batang penunjang seperti pada
gambar alat yang ditunjukkan dimana bagian bawah dan below berhubungan dengan
lubang keluar sehingga menerima tekanan evaporator. Gaya pegas dapat diatur
dengan memutar knob pengatur.
Pipa cairan refrigerant dihubungkan dengan katup
ekspansi pada bagian lubang masuk dan katup ekspansi.
Gambar : 101 Katup Ekspansi
Tekanan Konstan
B. jenis-jenis
air duck
1)
Rectangular Ducts
Untuk ruang yang tersedia antara balok struktural
dan langit-langit di sebuah gedung, saluran persegi memiliki luas penampang
terbesar. Mereka kurang kaku dibandingkan saluran bulat dan lebih mudah dibuat
di tempat. Sendi dari saluran empat persegi panjang memiliki persentase yang
relatif lebih besar terhadap kebocoran udara. Saluran segi empat mungkin memiliki
kebocoran udara dari 15 sampai 20 persen dari tingkat pasokan debit rata-rata.
Saluran Rectangular biasanya digunakan dalam sistem tekanan rendah.
2)
Round Ducts .
Untuk luas penampang tertentu dan rata-rata
kecepatan udara, saluran bulat memiliki ketahanan terhadap aliran udara
daripada saluran oval adan plat persegi. Saluran bulat juga memiliki kekakuan
yang lebih baik dan kekuatan. Kerugian tekanan dapat dihitung lebih tepat
daripada saluran empat persegi panjang, dan menghasilkan sistem yang lebih baik
seimbang. Kebocoran udara dapat dipertahankan pada sekitar 3 persen sebagai
hasil dari jahitan baik disegel dan sendi. Saluran bulat telah mengeluarkan
kebisingan jauh lebih kecil terpancar daripada saluran oval dan plat persegi
panjang.
Kerugian utama dari saluran putaran adalah ruang
lebih besar diperlukan di bawah sinar untuk pemasangan-tion. Saluran bulat
adalah saluran udara yang paling banyak digunakan pada bangunan komersial.
Diameter standar saluran bulat berkisar 4-20 , tebal 1 inch. (100 sampai 500
mm, tebal 25-mm), 20-36, tebal 2 inch. (500 sampai 900 mm, tebal 50 mm), dan 36 sampai dengan 60, tebal 4
inch. (900-1500 mm, tebal 100 mm).
3)
Flat Oval Ducts
Saluran plat oval memiliki bentuk cross-sectional
antara segi empat dan bulat. Mereka berbagi keuntungan dari kedua putaran dan
saluran persegi panjang dengan kurangnya turbulensi udara skala besar dan
kedalaman kecil dari ruang yang dibutuhkan pada instalasi. Saluran plat oval
cepat untuk menginstal dan memiliki kebocoran udara lebih rendah karena
pembuatan pabrik. Saluran plat oval dibuat baik seam spiral atau lapisan
longitudinal.
4)
Flexible Ducts
Saluran Fleksibel sering digunakan untuk
menghubungkan saluran utama atau diffusers ke kotak terminal. Fleksibilitas
saluran ini dan kemudahan pemasangan memungkinkan alokasi dan relokasi dari
perangkat terminal. Saluran Fleksibel biasanya terbuat dari polyesterfilm
multi-lapis diperkuat dengan kawat inti baja heliks atau strip aluminium
cor-rugated spiral. Saluran ini sering terisolasi oleh lapisan fiberglass 1
atau 2 inci (25 sampai 50 mm) tebal. Permukaan luar saluran flexible biasanya
ditutupi dengan aluminium foil atau jenis lain hambatan uap untuk mencegah
perembesan uap air ke dalam lapisan isolasi. Diameter saluran flexible di dalam
bisa berkisar dari 2 hingga 10, tebal 1 inch. (50 sampai 250 mm, tebal 25-mm)
dan 12-20, tebal 2 inch. (300 sampai 500 mm dalam 50-mm). Saluran flexible
harus sesingkat mungkin, dan panjangnya harus sepenuhnya diperluas ke
minimizeflow perlawanan.
Gbr. 102 jenis - jenis air duct
Keterangan:
(a)
rectangular duct;
(b)
round duct with spiral seam;
(c)
flat oval duct;
(d)
flexible duct.
C. jenis-jenis
ac
1)
AC Window
AC window yang juga disebut AC ruangan ini sekarang
berbentuk ramping dibandingkan dengan versi sebelumnya, mereka terkesan lebih
ringan dan kecil. Berikut
adalah jenis - jenis nya:
Unit AC
Window Modern : Unit
ini menghasilkan udara jauh dari sangat cocok untuk pemakaian di rumah mereka.
Unit modern ini sangat hemat energi dan juga handal dalam masalah pendinginan.
Banyak model AC window modern juga memiliki fitur tambahan seperti pembersih
udara dan sensor tegangan yang dapat menyesuaikan untuk periode tegangan
rendah. Beberapa model bahkan dapat dioperasikan dengan remote control. Untuk
benar-benar menghemat biaya energi, pilih kondisioner ac window dengan rating
Energy Star.
Gambar : 103 AC Window Modern
Low
profile AC Window : Salah
satu tipe paling populer dari AC window adalah model low profile. Model ini
adalah AC window yang membutuhkan ruang kecil. Beberapa model ini hanya
setinggi dua belas inci, sehingga tidak memakan banyak tempat. Tipe ini juga
sangat ringan, sehingga dapat dipindahkan dengan mudah.
Gambar 104 Low profile AC Window
Vertical
AC Window : Jenis
lain yang populer adalah vertical AC window. Tipe ini dibuat untuk digunakan
dengan slide yang terbuka dari sisi ke sisi bukan membuka ke atas. Penyejuk
udara window vertikal popularitasnya sangat terkenal di kalangan pengguna
individual.
Gambar : 105 Vertical AC Window
2)
AC
Central
Sistem
AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses
pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan
beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin
atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower,
system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control &
kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara
kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC
Sentral Ruangan.
1.
Sistem Kerja AC Sentral Ruangan
(AC)
sentral berarti bahwa proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang
kemudian didistribusikan ke semua arah atau lokasi. Prinsip
kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan.
Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan
koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur
didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara
(ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh
sekalipun bisa terjangkau.
Gambar : 106 Skema pendingin AC Ruangan
Beberapa kelemahan dari
sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral
tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu
jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada
termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : citonline)
3) AC
Split
Sesuai
namanya, split, konsep utama AC jenis ini adalah memisahkan antara
bagian siklus yang bisa ditoleransi untuk penempatan didalam ruangan, dengan
bagian yang relatif tidak tepat untuk berada di dalam ruangan (karena bising
atau menjadi sumber panas). Di sistem AC ini dikenal bagian AC yang ditempatkan
didalam ruangan (indoor unit), dan bagian yang diletakkan di luar
ruangan (outdoor unit). Bagian indoor unit, hanya berisikan komponen
evaporator. Sedangkan bagian outdoor unit, berisikan kompressor,
kondenser dan expantion valve. Antara indoor dan outdoor unit,
dihubungkan oleh pipa tembaga (copper pipe) yang besar dan panjang
maksimalnya relatif terhadap besar kecilnya kapasitas pendinginan AC tersebut.
AC Split juga terdiri atas beberapa tipe, antara lain :
a. AC
Split Wall
Sesuai namanya, AC jenis ini menempel di dinding (wall).
Jenis AC ini paling cocok untuk rumah tinggal (residential), kamar
hotel, ataupun apartemen.
Gambar : 107 AC Split wall
b. AC
Split Ceiling Casette
AC tipe ini digunakan untuk mengakali minimnya
ruang dalam plafon. Paling cocok untuk ruang pertemuan, restaurant, ruang
tunggu, dll.
Gambar 108 AC splt Ceiling Casette
c. AC
Split Ceiling Suspended
AC ini bentuknya menyerupai tipe Wall, tapi
sebenarnya ia menggantung di langit-langit (ceiling suspended). Paling
cocok untuk ruang pertemuan, restaurant, dll.
Gambar : 109 AC Split Ceiling
Suspended
d. AC
Split Floor Standing
AC ini bentuknya menyerupai tipe Wall, tapi
sebenarnya ia berdiri diatas lantai (floor standing). Paling cocok untuk
ruang pertemuan, restaurant, dll.
Gambar: 110 AC Split Floor
Standing
D. AC
MOBIL
Adapun Siklus Pendinginan pada AC Mobil
sebagai berikut :
Gambar. 111 Sistem AC mobil
Siklus
Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup.
Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a.
Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang
bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant.
bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan panas refrigerant.
b. Gas refrigerant yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam kondenser. Di dalam kondenser
ini panas refrigerant dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga
refrigerant berubah menjadi zat cair.
c.
Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai
evaporator membutuhkan refrigerant.
d.
Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga
berbentuk gas
dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
e.
Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam
evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin
evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh
para penumpang mobil.
f. Gas refrigerant kembali
kekompresor untuk dicairkan kembali di condenser.
Rangkaian peralatan (komponen) tersebut terdiri atas :
1.
Compressor
Berfungsi untuk
memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga
juga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat.
Gbr.112
Compressor
2.
condenser
Berfungsi untuk menyerap
panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah
refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair ( dingin ).
Gbr.113 condender AC
mobil
3.
Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant.
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus refrigerant.
Gbr.114
Dryer/receifer
4.
Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan
refrigrant kedalam evaporator, agar refrigerant
cair dapat segera
berubah menjadi gas.
Gbr.115 Ekspansion valve
5.
Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari
udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari
udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin.
Gbr.116 evaporator AC mobil
6.
Blower
Terdiri dari kipas dan motor yang berfungsi untuk
mengipas es beku dari evapurator, sehingga akan terjadi hawa dingin yang kita
rasa dalam mobil.
Gbr.117 Blower
E.
SYSTEM KIPAS DAN SALURAN UDARA
1. Hukum Kipas Udara
Hukum-hukum kipas
adalah kumpulan relasi untuk menaksir pengaruh kuantitas seperti kondisi udara,
kecepatan putar, dan ukuran kipas terhadap prestasi kipas tersebut. Oleh karena
itu hukum-hukum yang menyangkut ukuran kipas merupakan kepentingan khusus bagi
seorang perancang kipas dan bukan pemakai, maka kita tidak akan meninjaunya.
Aturan-aturan yang diterapkan pada seorang pemakai maryupakan hal yang penting
dan akan disampaikan disini dengan notasi-notasi sebagai berikut :
Q = Laju aliran volume, m3/s
ω = Kecepatan putar, rpm
ρ = Rapat massa udara, kg/m3
P = Daya yang dibutuhkan oleh kipas, W
Hukum-hukum ini
berlaku pada sistem yang konstan, yaitu sistem yang tidak mempunyai perubahan
pada saluran dan sambungan-sambungan, ~ dibaca “berubah terhadap”.
Hukum I Kecepatan
putar berubah-ubah, massa jenis udara tetap
Q ~ ω SP ~ ω2 P ~ ω3
Hukum 2 Massa jenis
udara berubah-ubah, laju alir volume tetap
Q = tetap SP ~ρ
P ~ ρ
Hukum 3 Massa jenis
udara berubah-ubah, tekanan statik tetap
Q ~
SP = tetap
ω
~
P ~
Manfaat
dari hukum-hukum ini terletak pada kemampuannya untuk meramalkan perubahan dari
kondisi dasar. Hukum I mengisyaratkan apa yang terjadi bila kecepatan kipas
berubah-ubah. Hukum 2 mengantarkan pada perhitungan perubahan tekanan statik
dan daya pada kecepatan tetap, dan hukum 3 menyatakan bahwa perubahan kecepatan
diperlukan untuk mempertahankan suatu kenaikan tekanan yang tetap, bila rapat
massa udara berbeda dari kondisi dasar.
Hukum-hukum
tini disebut hukum-hukum kipas, tetapi penjelasan untuk hukum-hukum tersebut
terletak pada karakteristik sistem saluran, seperti halnya pada kipa. Ketiga
hukum tdiatas dapat diturunkan dari karakteristik prestasi suatu kipas (α
dibaca ‘sebanding dengan”)
Kipas : Q α ω
Bersama dengan
karakteristik dari Saluran dan sambungan-sambungan :
SP α
Dan
Daya = P = Q(SP) +
2.
Sistem saluran
a.
Sistem udara penuh
Gbr.118 System
Udara Penuh
Sistem
tata udara yang menggunakan system
udara penuh adalah system dimana udara langsung dialirkan ke ruangan-ruangan
yang dikondisikan.
1) Sistem
Saluran Tunggal
Gbr.119 Sistem saluran tunggal
Sistem ini merupakan sistem penghantar udara yang paling banyak dipergunakan.
Campuran udara ruangan didinginkan dan dilembabkan, kemudian
dialirkan kembali kedalam ruangan melalui saluran udara.
Keuntungan
dari system ini adalah:
1) Sederhana,
mudah perancangannya, pemasangan, pemakaian dan perawatannya.
2) Biaya
awalnya relatif murah.
Sedangkan kerugian dari
system ini adalah:
a.
Kesulitan pengaturan temperatur dan
kelembaban dari ruangan yang dikondisikan, karena beban kalor dari ruangan
tersebut mungkin berbeda satu sama lain.
b.
Saluran utama berukuran besar sehingga
memerlukan tempat yang lebih besar.
Pada dasarnya sistim
pengaturan untuk sistim saluran tunggal menyangkut pengaturan temperature udara
melalui bagian-bagian utama dari saluran. Dalam hal tersebut, laju aliran air
dingin, laju aliran air panas atau uap ke koil udara, diatur sedemikian rupa
sehingga temperature udara dapat diubah. Sistim ini dinamakan sistim volume
konstan temperature variable, yang sudah banyak dipergunakan dalam sistim
penghantar udara.
Dalam keadaan dimana beban
kalor dari beberapa ruangan yang akan dilayani ini berbeda-beda, boleh
dikatakan tidak mungkin mempertahankan udara ruangan pada suatu temperature
tertentu, kecuali bagi beberapa ruangan utama saja. Jadi masalah tersebut dapat
dipecahkan dengan melayani ruangan dengan beban kalor yang sama oleh satu
pengolah udara secara sentral.
Sistim saluran udara
tunggal yang lain adalah sistim pemanasan ulang, dimana udara segar yang
mengalir didalam saluran utama tersebut dapat dipertahankan konstan, pada
temperature yang rendah. Kemudian udara tersebut masuk kedalam ruangan melalui
alat pemanas yang dipasang pada saluran- saluran cabang masing-masing. Pemanas
tersebut memanaskan udara dan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh
temperature udara tang sesuai dengan temperature udara ruangan yang di
inginkan. Sistim ini dinamakan sistim
pemanasaan ulang terminal dan banyak digunakan untuk melayani beberapa
ruangan pribadi yang ada didalam gedung
perkantoran umum.
Ada pula sistim saluran
tunggal yang bekerja dengan volume variable dimana jumlah aliran udara dapat
diubah sesuai dengan beban kalornya, jadi, volume aliran udara akan berkurang
dengan turunnya beban kalor dari ruangan yang harus dilayani.pengaturab volume
aliran udara dilakukan dengan mengatur posisi damper atau dengan unit volume
variable damper.
2)
Sistem
Dua Saluran
Gbr.120 sistem
dua saluran
Selain sistim
saluran tunggal, terdapat pula sistim dua saluran yang dapat menutupi
kekurangan daru sistim saluran tunggal. Sistim ini kebanyakan digunakan di
gedung-gedung besar, dalam hal tersebut udara panas dan udara dingin dihasilkan
secara terpisah oleh mesin penyegar udara yang bersangkutan. Kedua jenis udara
itupun disalurkan melalui saluran yang terpisah satu sama lain. Tetapi kemudian
dicampur sedemikian rupa sehingga tercapai tingkat keadaan yang sesuai dengan
beban kalor dari ruangan yang akan disegarkan. Sesudah itu disalurkan kedalam
ruangan yang bersangkutan. Sistim ini dinamakan sistim dua saluran.
Dalam sistim ini,
alat yang diperlukan untuk mencampur udara panas dan udara dingin dalam perbandingan jumlah aliran yang
ditetapkan untuk memperoleh kondisi akhir yang diinginkan, dinamai alat
pencampur. Sistim dua saluran dapat memberikan hasil pengaturan yang lebih
teliti. Tetapi memerlukan lebih banyak energi kalor dan lebih tinggi harga
awalnya. Ada dua jenis sistim dua saluran, yaitu sistim volume konstan dan
sistim volume variabel.
b.
System air-udara
Gbr.121 Sistem
Air Udara
Ciri-Ciri
Sistem Air-Udara
Dalam sistim air
udara, unit koil kipas udara atau unit induksi dipasang didalam ruagan yang
akan dikondisikan. Air dingin dialirkan kedalam unit tersebut, sedangkan udara
ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga menjadi dingin. Selanjutnya
udara tersebut bersirkulasi didalam ruangan. Demikian pula untuk keperluan
ventilasi, udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau udara luar
yang telah dipanaskan dan dilembabkan dialirkan dari mesin pengolah udara jenis
sentral keruangan yang akan di kondisikan.
Oleh karena berat
jenis dan kalor spesifik air lebih besar dari pada udara, maka baik daya yang
diperlukan untuk mengalirkan maupun ukuran pipa yang diperlukan untuk
memindahkan kalor yang sama adalah lebih kecil. Dengan demikian, untuk
mengatasi beban kalor dari ruangan yang akan di kondisikan, banyaknya udara
yang mengalir dari mesin pengolah udara jenis sentral adalah lebih kecil.
Disamping itu, ukuran mesin pengolah udara maupun daya yang diperlukan adalah
lebih kecil jika dibandingkan dengan yang diperlukan oleh sistim udara penuh.
c. Sistem
Udara Panel
Sistem
ini berupa pipa yang ditanam didalam lantai, dinding, dan langit-langit untuk
keperluan pemanasan ruangan. Air dialirkan dalam pipa-pipa tersebut untuk
menaikkan temperature bagian-bagian tersebut diatas. Dengan demikian
permukaannya menjadi panas dan meradiasikan panas kedalam ruangan, ini disebut
dengan system pemanasan panel. Untuk pemanasan maka temperature permukaan panel
haruslah 30oC sampai 40oC, sesuai lokasinya. Udara
tambahan dengan temperature tinggi dan lembab dimasukkan kedalam ruangan.
Untuk
system pendinginan panel sendiri merupakan system pendinginan dimana air dingin
dialirkan melalui pipa-pipa yang kemudian menyerap panas dari dalam ruangan.
Dalam system pendinginan dengan system udara panel temperature permukaan panel
haruslah 20oC lebih tinggi dari titik embun udara ruangan, dengan
demikian maka uap air tidak akan mengembun pada permukaan panel. Namun hanya
sebagian beban sensible ruangan yang dapat diserap, sehingga perlu input udara
tambahan yang dingin dan kering. Hal tersebut diperluakan untuk mennyerap sisa
kalor sensible dan kalor laten yang ada, dan untuk memberikan ventilasi.
System
udara panel mampu memberikan kenyamanan yang lebih tinggi dan memerlukan udara
primer lebih sedikit, dengan begitu system udara panel ukuran alat dal saluran
udara dapat jauh lebih kecil dibandingkan system penyegar udara lainnya. Namun
kerugiannya harga awal instalasi sangat tinggi dan waktu persiapan
pengoprasiannya lebih lama dan kemungkinan terjadi kebocoran dalam pipa bisa
saja terjadi dan reparasinya lebih sukar.
d.
System
air penuh
Pada sistem ini, air
dingin dialirkan melalui koil-kipas udara, untuk penyegaran udara (jadi,
berbeda dengan air water system
yang menggunakan udara primer).
Dalam hal ini, udara yang diperlukan untuk ventilasi dimasukkan sebagai
infiltran melalui celah-celah pintu atau udara luar yang terisap langsung
melalui lubang masuk pada dinding, disebelah belakang unit koil-kipas udara
yang bersangkutan. Hal ini akan menyebabkan ventilasi yang kuran baik. Untuk
mengatasi kekurangan tersebut, dalam beberapa hal udara yang diperlukan untuk
ventilasi dimasukkan kedalam ruangan melalui
saluran khusus.
Gbr.122 sistem
air penuh
Mengingat karakteristik unti koil-kipas udara
tersebut maka timbul kesulitan pengontrolan kelembaban pada sistem air-penuh,
sehingga udara ruangan dapat menjadi terlampau lembab ataupun terlampau kering.
Kesulitan ventilasi dan pengaturan kelembaban akan menyebabkan jenis sistem
tersebut tidak sesuai untuk melayani gedung yang besar, meskipun harga awalnya
rendah.
F.
Sifat- sifat thermodinamika udara
Ada beberapa sifat termodinamika udara sebagai berikut:
1.
Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering),
yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam
keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit.
Seperti yang diketahui bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair
dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa
maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena
mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di
dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik.
Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu (celcius,
Fahrenheit, dll).
2. Wet
Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini
diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer)
dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur
suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor
dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut,
setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer.
Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita gambarkan jika ada
suatu kolam dengan panjang tak hingga diatasnya ditutup. Kemudian udara
dialirka melalui permukaan air. Dengan adanya perpindahan kalor dari udara ke
permukaan air maka terjadilah penguapan. Udara menjadi jenuh diujung
kolam air tersebut. Suhu disinilah yang dinamakan Wet Bulb temperature.
Untuk mengukur dua sifat (Dry dan Wet bulb temperature)
ini sekaligus biasanya menggunkan alat yang namanya sling, yaitu dua buah
thermometer yang di satukan pada sebuah tempat yang kemudian tempat tersebut
dapat diputar. Satu thermometer biasa dan yang lainnya thermometer dengan
bulb diselimuti kain basah.
1.
Humidity Ratio (w), yaitu ukuran
massa uap air yang ada dalam satu satuan udara kering (Satuan International:
gram/kg).
2.
Relative Humidity (RH),
Perbandingan antara fraksi mol uap dengan fraksi mol udara basah pada suhu dan
tekanan yang sama (satuannya biasanya dalam persen (%)).
3.
Volume Spesifik (v), yaitu besarnya
volume udara dalam satu satuan massa. (SI: m3/kg)
4. Enthalpy
(h),
yaitu banyaknya kalor (energy) yang ada dalam udara setiap satu satuan massa.
Enthalpy ini merupakan jumlah total energi yang ada dalam udara terebut, baik
dari udara maupun uap air yang terkandung didalamnya. . Entalpi tidak bisa
diukur, yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis,
perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut:
ΔH = ΔU + PΔV
di
mana:
1. H
= entalpi sistem (joule)
2. U
= energi internal (joule)
3. P
= tekanan dari sistem (Pa)
4. V
= volume sistem (
)
5.
Tekanan
(P) adalah besarnya gaya yang ditrima
per satuan luas.
G.
SEGITIGA PERUBAHAN FASA
Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa
air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya
bertahan beberapa menit saja. Jadi udara sangatlah penting bagi kehidupan di
bumi. Karena tanpa udara, maka manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat
hidup. Udara untuk kehidupan sehari-hari terdapat di atmosfer. Atmosfer juga
berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari
yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada
malam hari.
Atmosfer juga merupakan penghambat bagi
benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang
melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi.
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak
berwarna. Empat gas utama dalam udara kering meliputi :
Gbr.123 Tabel komposisi udara
Gas
atmosfer yang penting dalam proses cuaca adalah uap air (H2O) karena dapat
berubah fasa menjadi fasa cair dan padat, karbondioksida (CO2) karena bertindak
sebagai gas rumah kaca dan ozon (O3) karena dapat menyerap radiasi ultraviolet
matahari berenergi tinggi yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Oksigen
(O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi
energi hidup. Oksigen dapat bergabung dengan unsur kimia lain yang dibutuhkan
untuk pembakaran.
Karbondioksida
(CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, pernafasan manusia dan hewan,
kemudian dibutuhkan oleh tanaman. Karbon dioksida menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang pendek dan
menyerap radiasi gelombang panjang. Kenaikan konsentrasi CO2 di dalam atmosfer
akan menyebabkan kenaikan suhu permukaan bumi dan menimbulkan pemanasan global.
Sejak revolusi industri, konsentrasi CO2 terus naik yang antara lain disebabkan
kenaikan pemakaian bahan bakar karbon dan hidrokarbon.
1) Nitrogen
(N2) terdapat di udara dalam jumlah yang paling banyak yaitu, meliputi 78
bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tetapi pada
hakikatnya unsur ini penting karena bagian dari senyawa organik.
2) Neon
(Ne), argon (Ar), xenon (Xe) dan krypton (Kr) disebut gas mulia, karena tidak
mudah bergabung dengan unsur lain. Meskipun gas ini kurang penting di atmosfer,
namun neon biasanya dipakai dalam iklan dan argon dipakai untuk bola lampu cahaya
listrik.
3) Helium
(He) dan hidrogen (H2) sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi.
Gas ini adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon
meteorologi.
4) Ozon
(O3) adalah gas yang paling aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas
ini terdapat terutama pada ketinggian antara 20 dan 30 km di atas permukaan
laut (dpl). Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet yang mempunyai energi
besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
5) Uap
air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim karena dapat berubah
fasa (wujud) menjadi fase cair atau padat melalui kondensasi dan deposisi.
Perubahan fase air yang mungkin dapat dilukiskan pada gambar 1. Uap air
terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan
transpirasi tanaman.
Dari waktu tinggal
di atmosfer , maka unsur-unsur udara dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan:
a) Gas
permanen dengan waktu tinggal sangat lama, misalnya waktu tinggal He = 2 juta
tahun.
b) Gas
semi permanen dengan waktu tinggal beberapa bulan sampai tahun misal: CO2 =
0,35 tahun dan CH4 = 3 tahun.
c) Gas
variabel dengan waktu tinggal dari beberapa hari sampai minggu. Unsur-unsur ini
adalah gas aktif secara kimia. Siklusnya berkaitan dengan siklus air
(cuaca),misalnya waktu tinggal uap air berorde 10 hari.
Sampai pada ketinggian lebih dari
60 km, proporsi gas relatif masih tetap, kecuali fasa gas air (uap air).
Sekitar 99% didominasi oleh gas nitrogen dan oksigen, dan yang paling banyak
jumlahnya di atmosfer adalah nitrogen. Proporsi gas atmosfer berubah jika udara
ditinjau bersama dengan komposisi uap airnya. Secara praktis, atmosfer dapat
berada pada tempat yang langka uap air (kebasahan) dapat mencapai 4%. Meskipun
berat molekuler uap air lebih kecil daripada berat molekuler beberapa gas lain,
namun uap air ini berada dalam ketebalan beberapa kilometer atmosfer paling
bawah.
Gbr.124 Perubahan fasa air di atmosfer
Hal
ini dapat dimengerti bila disadari bahwa sumber uap air atmosferik secara
langsung adalah lautan yang mencakup 70% luas permukaan bumi dan bahwa suhu
udara di dalam troposfer sangat dingin sehingga air tak dapat mempertahankan
wujudnya dalam bentuk gas. Air dalam atmosfer dapat berada dalam ketiga wujud
(fasa). Perubahan fasa cair (air) menjadi gas (uap air) disebut penguapan
(evaporasi) dan sebaliknya disebut pengembunan (kondensasi). Perubahan fasa
cair menjadi fasa padat (es) disebut pembekuan dan sebaliknya disebut
pencairan. Perubahan fasa es menjadi fasa uap disebut sumblimasi dan sebaliknya
disebut deposisi.
Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam
jumlah besar yang tersusun dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen.
Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau,
kolam, sungai dan transpirasi tanaman.
Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu
adalah istilah yang dipakai untuk benda yang sangat kecil sehingga tidak tampak
kecuali dengan mikroskop. Jumlah debu berubah-ubah tergantung pada tempat.
Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar,
kebakaran hutan, smog dan lainnya.
Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut
tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap,
memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu
turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi
partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.
H.
Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain
temperatur kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi
mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap
bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan
pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat,
secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor.
Gambar : 125 Termostat
a)
Jenis-jenis Termostat
1. Termostat bimetal beralih
Air
dan uap berbasis sistem pemanas sentral secara tradisional memiliki kontrol
keseluruhan dengan dinding bi-logam termostat strip. Rasa ini suhu udara dengan menggunakan ekspansi diferensial
dari dua logam untuk menjalankan sebuah on / off switch. Biasanya sistem pusat
akan diaktifkan ketika suhu turun di bawah titik set pada thermostat, dan
dimatikan ketika naik di atas, dengan beberapa derajat histeresis
untuk mencegah beralih berlebihan. Bi-logam penginderaan sekarang sedang
digantikan oleh elektronik sensor . Sebuah penggunaan utama dari
hari ini termostat bi-logam dalam individu pemanas konveksi listrik, di mana
kontrol on / off, berdasarkan suhu udara lokal dan harga yang diinginkan oleh
pengguna. Ini juga digunakan pada AC, di mana kontrol lokal diperlukan.
Gambar : 126
Bimetal Thermostat
2. Termostat Sederhana dua kawat
Termostat dua kawat sederhana
digunakan untuk mengatur gas pemanas
berbahan bakar melalui katup gas listrik. Mekanisme yang sama juga dapat
digunakan untuk mengontrol tungku minyak, boiler, boiler katup zona ,
penggemar loteng listrik, tanur listrik, pemanas alas tiang listrik, dan
peralatan rumah tangga seperti lemari es, pot kopi, dan pengering rambut.
Kekuatan melalui thermostat disediakan oleh perangkat pemanasan dan dapat
berkisar dari milivolt sampai 240 volt kesamaan konstruksi Amerika
Utara, dan digunakan untuk mengontrol sistem pemanas baik secara langsung
(pemanas alas tiang listrik dan beberapa tanur listrik) atau tidak
langsung (gas
semua, minyak dan paksa sistem air panas). Karena berbagai kemungkinan tegangan
dan arus
tersedia di thermostat, perlu diwaspadai ketika memilih perangkat pengganti.
Gambar : 127 Termostat sederhana dua Kawat
keterangan
a.
Mengatur titik kontrol tuas . Ini bergerak ke kanan untuk suhu
yang lebih tinggi. Pin indikator bulat di tengah slot kedua menunjukkan melalui
slot bernomor dalam kasus luar.
b.
Strip bimetal
luka ke dalam kumparan. Pusat kumparan terpasang pada suatu pesan, berputar
melekat pada tuas (1). Sebagai kumparan semakin dingin akhir bergerak - pembawa
(4) - bergerak searah
jarum jam .
c.
Fleksibel kawat. Sisi kiri
terhubung melalui satu kawat dari sepasang ke katup kontrol pemanas.
d.
Kontak bergerak melekat pada
coil.thence bimetal ke controller pemanas itu.
e.
Magnet . Hal ini memastikan kontak yang
baik bila kontak menutup. Ini juga menyediakan histeresis
untuk mencegah siklus pemanasan singkat, karena suhu harus dinaikkan beberapa derajat
sebelum kontak akan terbuka. Sebagai alternatif, beberapa termostat daripada
menggunakan saklar merkuri
di ujung dari gulungan bimetal. Berat raksa pada ujung kumparan cenderung untuk
tetap ada, juga mencegah siklus pemanasan singkat. Namun, jenis termostat
dilarang di banyak negara karena fiturnya
yang
sangat permanen dan beracun alam jika rusak. Saat mengganti
ini termostat mereka harus dianggap sebagai limbah kimia
.
f.
Tetap kontak sekrup. Ini disesuaikan
oleh produsen . Hal ini terhubung elektrik
dengan kawat kedua pasangan dengan termokopel dan katup gas yang dioperasikan
secara elektrik pemanas itu.
3. millivolt termostat
Seperti
diilustrasikan dalam penggunaan termostat di atas, daya disediakan oleh
termokopel, dipanaskan oleh lampu pilot. Ini menghasilkan daya kecil dan
sehingga sistem harus menggunakan katup daya rendah untuk mengontrol gas. Jenis
perangkat umumnya dianggap usang sebagai lampu pilot membuang jumlah yang
mengejutkan gas (dengan cara yang sama keran menetes dapat menghabiskan
sejumlah besar air selama jangka), dan juga tidak lagi digunakan pada kompor,
tapi masih dapat ditemukan dalam pemanas air gas dan perapian banyak gas.
(Efisiensi miskin mereka dapat diterima dalam pemanas air, karena sebagian
besar energi "terbuang" di lampu pilot masih digabungkan ke air dan
karena itu membantu menjaga tangki hangat). Ini juga membuat tidak perlu untuk
sebuah rangkaian listrik yang akan dijalankan ke pemanas air. Untuk pemanas air
tankless (on demand), pengapian percontohan adalah lebih baik karena lebih
cepat daripada panas-permukaan pengapian dan lebih handal dari percikan
pengapian.)
4. Termostat 24 volt
Mayoritas
pemanasan modern / pendingin / panas termostat pompa beroperasi pada tegangan
rendah (biasanya 24 volt AC ) sirkuit
kontrol. Sumber AC 24 volt listrik adalah transformator kontrol diinstal
sebagai bagian dari peralatan pemanasan / pendinginan. Keuntungan dari sistem
kontrol tegangan rendah adalah kemampuan untuk mengoperasikan perangkat
switching beberapa elektromekanis seperti relay ,
kontaktor, dan sequencer menggunakan tegangan inheren aman dan level saat ini. Dibangun ke thermostat adalah ketentuan
untuk kontrol suhu ditingkatkan menggunakan antisipasi. Sebuah anticipator
panas menghasilkan sejumlah kecil panas tambahan untuk unsur penginderaan sedangkan
alat pemanas beroperasi. Ini membuka kontak pemanasan sedikit lebih awal untuk
mencegah suhu ruang dari sangat overshooting pengaturan termostat. Sebuah
anticipator panas mekanik umumnya disesuaikan dan harus di set ke arus yang
mengalir dalam rangkaian kontrol pemanas ketika sistem operasi. Sebuah
anticipator pendinginan menghasilkan sejumlah kecil panas tambahan untuk unsur
penginderaan sementara alat pendingin tidak beroperasi. Hal ini menyebabkan
kontak untuk memberi energi pada peralatan pendingin sedikit lebih awal,
mencegah suhu ruang dari memanjat secara berlebihan. Menanggulangi pendingin
umumnya tidak disesuaikan.
Termostat elektromekanis menggunakan elemen perlawanan yang menanggulangi. Kebanyakan termostat elektronik menggunakan perangkat termistor baik atau unsur-unsur logika yang terintegrasi untuk fungsi antisipasi. Dalam beberapa termostat elektronik, anticipator termistor mungkin berlokasi di luar ruangan, memberikan antisipasi variabel tergantung pada suhu di luar ruangan. Perangkat tambahan termasuk termostat tampilan suhu di luar ruangan, programabilitas, dan indikasi sistem sesar. Sementara seperti termostat 24 volt tidak mampu mengoperasikan tungku ketika daya listrik gagal, paling tungku tersebut membutuhkan daya listrik untuk para penggemar udara panas (dan sering juga panas permukaan atau percikan pengapian elektronik) sehingga fungsi tidak hilang. Dalam keadaan lain seperti dinding diujicoba dan "gravitasi" (tanpa kipas) lantai dan pemanas sentral sistem tegangan rendah yang dijelaskan sebelumnya mungkin mampu tersisa fungsional ketika daya listrik tidak tersedia.
Termostat elektromekanis menggunakan elemen perlawanan yang menanggulangi. Kebanyakan termostat elektronik menggunakan perangkat termistor baik atau unsur-unsur logika yang terintegrasi untuk fungsi antisipasi. Dalam beberapa termostat elektronik, anticipator termistor mungkin berlokasi di luar ruangan, memberikan antisipasi variabel tergantung pada suhu di luar ruangan. Perangkat tambahan termasuk termostat tampilan suhu di luar ruangan, programabilitas, dan indikasi sistem sesar. Sementara seperti termostat 24 volt tidak mampu mengoperasikan tungku ketika daya listrik gagal, paling tungku tersebut membutuhkan daya listrik untuk para penggemar udara panas (dan sering juga panas permukaan atau percikan pengapian elektronik) sehingga fungsi tidak hilang. Dalam keadaan lain seperti dinding diujicoba dan "gravitasi" (tanpa kipas) lantai dan pemanas sentral sistem tegangan rendah yang dijelaskan sebelumnya mungkin mampu tersisa fungsional ketika daya listrik tidak tersedia.
5. Termostat tegangan Baris
Jalur
termostat tegangan yang paling sering digunakan untuk pemanas ruang listrik
seperti alas tiang
pemanas atau tungku listrik langsung kabel. Jika termostat tegangan yang
digunakan, sistem kekuasaan (di Amerika Serikat, 120 atau 240 volt) secara
langsung diaktifkan oleh thermostat. Dengan switching yang saat ini
sering melebihi 40 ampere , menggunakan termostat
tegangan rendah pada sirkuit tegangan akan menghasilkan setidaknya dalam
kegagalan thermostat dan mungkin api. Jalur termostat tegangan kadang-kadang
digunakan dalam aplikasi lain, seperti kontrol dari fan-coil
(kipas listrik dari tegangan bertiup melalui koil tabung yang baik dipanaskan
atau didinginkan oleh sistem yang lebih besar) unit dalam sistem yang besar
terpusat menggunakan boiler dan pendingin ,
atau untuk mengontrol pompa sirkulasi dalam aplikasi pemanas hydronic.
Beberapa termostat diprogram yang tersedia untuk mengendalikan baris-tegangan sistem. Pemanas alas tiang terutama
akan mendapatkan keuntungan dari termostat diprogram yang mampu kontrol terus
menerus (seperti juga setidaknya beberapa Honeywell
Model), secara efektif mengontrol pemanas seperti dimmer lampu, dan secara
bertahap meningkatkan dan menurunkan pemanasan untuk memastikan suhu kamar
sangat konstan (kontrol terus menerus daripada mengandalkan efek rata-rata dari
histeresis). Sistem yang termasuk kipas (listrik tungku, pemanas dinding, dll)
biasanya harus menggunakan sederhana on / off kontrol.
I.
Alat bantu siklus pendinginan
1)
Control
Defrost
Control Defrost adalah suatu perangkat yang secara otomatis mengatur defrost evaporator.
Dimana dapat beroperasi dengan menggunakan sebuah jam, pintu bersepeda
mekanisme atau selama "off" bagian dari siklus pendingin.Defrosting
adalah prosedur, dilakukan secara berkala pada lemari pendingin dan freezer
untuk menjaga efisiensi operasi mereka. Seiring waktu uap air di udara
mengembun pada elemen pendingin di dalam kabinet. Ini juga mengacu pada
meninggalkan makanan beku pada suhu yang lebih tinggi sebelum memasak.
Cara kerja kontrol defrost adalah mencairkan bunga es yg telah menebal
pada evaporator yg telah didinginkan oleh compressor selama tujuh jam, setelah
tujuh jam bimetal dalam defrost timer berpindah keposisi defrost yg
menghubungkan pada heater/pemanas, defrost thermostat dan fuse selama lebih
kurang lima belas menit.heater berfungsi untuk mencairkan bunga es, defrost
thermostat berfungsi sebagai relay yg dapat meneruskan arus listrik pada heater
(pada suhu yg terendah bimetal dalam defrost thermostat menutup atau
menyambungkan arus listrik pada heater)fuse berfungsi sebagai pengaman.
Cara kerja control defrost pada lemari es yaitu
mengontrol evaporator agar tidak muncul
bunga es, maka didekat evaporator terdapat sebuah pemanas yaitu defrost heater.
Dimana evaporator yang terletak didalam kulkas akan menjadi sangat dingin,
sedangkan kondensor akan menjadi panas. Defrost heater ini dikendalikan oleh
thermofuse 13o C dan thermostat 70o C yang terhubung
secara seri. Thermofuse 13o C akan terputus apabila suhu evaporator
berada diatas 13o C yaitu akan mematikan defrost heater, dan
thermofuse 13o C akan tersambung apabila suhu evaporator berada
dibawah 13o C sehingga defrost heater akan menyala. Sedangkan
thermostat 70o C berfungsi untuk melindungi defrost heater,
Gambar : 128
Kontrol Defrost
2) Liquid Reciver
Liquid Reciver merupakan tangki untuk pendingin cair.
Refrigerant dipompa keluar dari berbagai bagian dan disimpan dalam penerima
cairan selama servis. Penggunaannya membuat jumlah refrigeran dalam
sistem yang kurang kritis. Kadang-kadang, penerima cair dibangun ke bagian
bawah kondensor
. Kebanyakan penerima memiliki katup layanan. Sebuah jala tembaga halus di
outlet mencegah kotoran dari memasuki katup kontrol refrigeran.
Penerima
Cair sering ditemukan pada sistem yang menggunakan pelampung rendah
sisi atau perluasan katup-tipe kontrol refrigeran. tabung kapiler
sistem tidak menggunakan penerima cair, (Semua refrigeran cair disimpan dalam
evaporator selama bagian dari siklus Off mereka.) Telah ada penggunaan yang
lebih besar dari sistem kedap udara dan kontrol tabung kapiler refrigeran. Hal
ini mengurangi kebutuhan untuk penerima cair dalam sistem
domestik dan banyak unit komersial kecil.
Pada
sistem komersial yang lebih besar, penerima memberikan refrigeran cair
cadangan. Hal ini menjamin bahwa garis refrigeran cair subcooled dan bebas dari
gas flash. Penerima harus memberikan cukup ruang untuk pendingin selama
pumpdowns otomatis (untuk keperluan defrost dan ketika beberapa evaporator
tidak digunakan). Beberapa sistem, yang memiliki kondensor berpendingin udara
luar ruangan, perlu ruang dalam penerima untuk pendingin ekstra. Tanpa ruang
ekstra, cair sebagian mengisi kondensor bila tekanan kepala terlalu rendah.
Cairan tersebut tidak akan bergerak
melalui kondensor.
Gambar : 129 Liquid Reciver
3) Sight glass
Sight glass adalah
tabung transparan melalui mana operator dari sebuah tangki atau ketel uap
dapat mengamati tingkat cair terkandung di dalamnya
Gambar : 130 Sight Glass
Kacamata penglihatan sederhana mungkin hanya plastik atau kaca tabung terhubung ke bagian bawah
tangki di satu ujung dan bagian atas tangki di ujung lainnya. Tingkat cairan ke
dalam kaca mata akan sama dengan tingkat cairan di dalam tangki.
Berikut
ini adalah prosedur yang berlaku umum secara aman pas segelas tubular baru pada
ketel uap dalam aplikasi industri. Sarung tangan kerja kulit dan pelindung
wajah penuh harus dipakai saat bekerja dengan kaca, ini untuk mencegah luka
bakar, luka, dan melindungi penglihatan operator.
a) Menutup kedua katup dan membuka ayam menguras kaca
b)
Kendurkan dan menghapus kedua kacang kelenjar
c)
Hapus semua pecahan kaca atau sampah lainnya dari tubuh kaca katup
d)
Tempat kelenjar kacang dan segel baru pada kaca precut
e)
Instal kaca di atas katup pertama dan longgar kencangkan mur. Tarik kaca
turun ke bawah sehingga kesenjangan dalam tubuh katup atas dan bawah bahkan
(ini memungkinkan untuk perluasan kaca)
f)
Tangan mengencangkan kedua kacang-kacangan, dan kemudian menggunakan
kunci pas, beri kacang setiap giliran kuartal tambahan.
g)
Crack katup uap sisi terbuka dan memungkinkan uap untuk meniup melalui
ringan untuk menghangatkan kaca. Hal ini untuk mencegah kaca dari yang
dikenakan thermal shock mendadak. (Haruskah kaca dikenakan thermal shock efek
mungkin tidak melihat langsung Namun, kaca kemudian mungkin jauh lebih rapuh
dan bahkan benjolan sedikit mungkin menghancurkan itu..)
h)
Tutup katup pembuangan dan katup retak terbuka di sisi air dari kaca
i)
Amati kelenjar kebocoran dan kencangkan sesuai kebutuhan
j)
Membuka kedua katup sepenuhnya.
Instrumen observasi industri telah berubah dengan
industri itu sendiri. Lebih struktural canggih dari alat pengukur air, kaca
mata kontemporer - juga disebut jendela melihat atau port penglihatan - dapat
ditemukan di kapal media di pabrik kimia dan dalam pengaturan industri lainnya,
termasuk farmasi, makanan, minuman dan pabrik gas bio. Kacamata penglihatan
memungkinkan operator untuk secara visual mengamati proses di dalam tangki,
pipa, reaktor dan kapal. Kaca mata industri modern merupakan disk kaca diadakan
antara dua frame logam, yang dijamin dengan baut dan gasket, atau disk kaca
menyatu dengan bingkai logam selama pembuatan. Kaca yang digunakan untuk tujuan
ini adalah baik soda kapur kaca atau kaca borosilikat, dan logam, biasanya
jenis stainless steel, dipilih untuk sifat yang diinginkan kekuatan.
Borosilikat kaca lebih unggul formulasi lain dalam hal ketahanan korosi kimia
dan toleransi suhu, serta transparansi. Kacamata penglihatan menyatu juga
disebut kaca mekanis prategang, karena kaca diperkuat oleh kompresi dari cincin
logam. Panas diterapkan untuk disk kaca dan cincin baja sekitarnya, menyebabkan
fusi dari bahan. Sebagai baja mendingin, ia tertular, penekanan kaca dan
membuatnya tahan terhadap ketegangan. Karena kaca biasanya istirahat di bawah
ketegangan, kaca mekanis prategang tidak mungkin untuk istirahat dan
membahayakan pekerja. Kacamata mata terkuat yang dibuat dengan kaca
borosilikat, karena perbedaan besar dalam koefisien ekspansi.
4)
Filter
Dryer
Filter dryer adalah salah satu komponen yang
mempunyai peranan yang sangat penting di dalam sistem pendingin, dianjurkan
untuk mengganti komponen ini sebelum melakukan pengisian ulang refrigerant pada
Kulkas maupun Freezer, alat ini berguna untuk menghambat terjadi nya
penyumbatan pada kapiler atau katup ekspansi. untuk hasil yang maksimal
sebaiknya gunakan filter yang memiliki molecular sieve di dalamnya, butir-butir
kecil seperti biji merica ini berguna sebagai dehydrant atau penyerap air yang
mungkin terdapat di dalam sistem sehingga sirkulasi refrigerant lebih maksimal.
Gambar : 131 Filter Dryer
J.
Daur absorbsi
Dasar siklus absorbsi disajikan pada gambar
6-2. Pada gambar ditunjukkan adanya dua tingkat tekanan yang bekerja pada
sistem, yaitu tekanan rendah yang meliputi proses penguapan (di evaporator) dan
penyerapan (di absorber), dan tekanan tinggi yang meliputi proses pembentukan
uap (di generator) dan pengembunan (di kondensor). Siklus absorbsi juga
menggunakan dua jenis zat yang umumnya berbeda, zat pertama disebut penyerap
sedangkan yang kedua disebut refrigeran. Selanjutnya, efek pendinginan
yang terjadi merupakan akibat dari kombinasi proses pengembunan dan penguapan
kedua zat pada kedua tingkat tekanan tersebut. Proses yang terjadi di
evaporator dan kondensor sama dengan pada siklus kompresi uap
Gambar : 132 Bagan alur dan skema Siklus Arbsorbsi
Kerja
siklus secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Proses
1-2/1-3 : Larutan encer campuran zat penyerap dengan refrigeran (konsentrasi
zat penyerap rendah) masuk ke generator pada tekanan tinggi. Di generator panas
dari sumber bersuhu tinggi ditambahkan untuk menguapkan dan memisahkan
refrigeran dari zat penyerap, sehingga terdapat uap refrigeran dan larutan
pekat zat penyerap. Larutan pekat campuran zat penyerap mengalir ke
absorber dan uap refrigeran mengalir ke kondensor.
Proses
2-7 : Larutan pekat campuran zat penyerap dengan refrigeran (konsentrasi
zat penyerap tinggi) kembali ke absorber melalui katup cekik. Penggunaan
katup cekik bertujuan untuk mempertahankan perbedaan tekanan antara generator
dan absorber.
Proses
3-4 : Di kondensor, uap refrigeran bertekanan dan bersuhu tinggi diembunkan,
panas dilepas ke lingkungan, dan terjadi perubahan fase refrigeran dari uap ke cair.
Dari kondensor dihasilkan refrigeran cair bertekanan tinggi dan bersuhu rendah.
Proses
4-5 :Tekanan tinggi refrigeran cair diturunkan dengan menggunakan katup cekik
(katup ekspansi) dan dihasilkan refrigeran cair bertekanan dan bersuhu rendah
yang selanjutnya dialirkan ke evaporator.
Proses
5-6 :Di evaporator, refrigeran cair mengambil panas dari lingkungan yang akan
didinginkan dan menguap sehingga terjadi uap refrigeran bertekanan rendah.
Proses
6-8/7-8 :Uap refrigeran dari evaporator diserap oleh larutan pekat zat penyerap
di absorber dan membentuk larutan encer zat penyerap. Jika proses
penyerapan tersebut terjadi secara adiabatik, terjadi peningkatan suhu campuran
larutan yang pada gilirannya akan menyebabkan proses penyerapan uap terhenti. Agar
proses penyerapan berlangsung terus-menerus, absorber didinginkan dengan air
yang mengambil dan melepaskan panas tersebut ke lingkungan.
Proses
8-1 Pompa menerima larutan cair
bertekanan rendah dari absorber, meningkatkan tekanannya, dan mengalirkannya ke
generator sehingga proses berulang secara terus menerus.
K.
Pencairan gas alam
Gas
alam cair (LNG) adalah gas alam yang telah didinginkan ke suhu yang sangat
rendah, sekitar 160 derajat di bawah nol, setelah pengangkatan air dan kotoran
seperti karbon dioksida, sulfur, dan merkuri. Dengan pendinginan gas menjadi
bentuk cair, volume berkurang sekitar 600 kali, sehingga menjadi layak untuk
pengangkutan oleh kapal. Pendinginan dan proses pencairan dilakukan dalam
sebuah pabrik LNG yang dibangun khusus.
LNG sebagian besar terdiri dari metana,
sementara dua lainnya juga terdengar produk gas alam, yaitu Liquefied Petroleum
Gas (LPG) dan Gas Alam Cair (NGL), terutama terdiri dari hidrokarbon yang lebih
berat dari metana.
Rantai nilai LNG selalu melibatkan banyak
link, termasuk produksi gas, pengolahan,
pencairan, penyimpanan sebelum pengangkutan, penyimpanan pada titik penyerahan,
re-gasifikasi dan distribusi kepada konsumen akhir. "Nilai" digunakan
karena pada setiap tahap investasi besar harus dibuat dalam rangka untuk
menghasilkan gas alam dan mengirimkannya ke pasar.
Proses pencairan gas alam di kilang LNG Badak
menggunakan system pendingin multi komponen
dari APCI. Secara umum, pengolahan LNG adalah sebagai berikut:
1.
Bahan baku gas alam dari ladang dilewatkan melalui
knock out drum untuk memisahkan kondensat cair sebelum memasuki kilang LNG.
2.
Karbon dioksida dipisahkan oleh penyerapan kimia dengan
amine proses.
3.
Pemisahan air
dengan molecular sieve.
4.
Propana, Butana,
dan kondensat dipisahkan dari feed LNG dalam column
5.
Pendinginan LNG dengan propane refrigeration.
6.
Pendinginan
tahap akhir dan pencairan LNG dilakukan di Kriogenik Utama pada Heat Exchanger dengan menggunakan
komponen pendingin multi sebagai media pendingin.
Pencairan gas alam menjadi LNG/LPG bertujuan untuk memudahkan dalam
penyimpanan dan transportasi. Gas alam yang diolah di kilang LNG/LPG. Process
Train adalah unit pengolahan gas alam hingga menjadi LNG serta produk-produk
lainnya (pencairan fraksi berat dari gas alam).
Dalam pengolahan gas alam di process train dilakukan proses pemurnian,
pemisahan H2O dan Hg, serta pendinginan dan penurunan tekanan secara bertahap
hingga hasil akhir proses berupa LNG. Terdiri beberapa tahapan yaitu:
a)
PLANT 1 –pemurnian gas
Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan
pemisahan kandungan CO2 (Carbon Dioksida) dari gas alam. Kandungan
CO2 tersebut harus dipisahkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya.
Pemisahan CO2 dilakukan dengan
proses bsorbs larutan Mono Ethanol Amine (MEA), yang sekarang diganti dengan
Methyl De Ethanol Amine (MDEA) produksi Ucarsol. Proses ini dapat mengurangi
CO2 sampai di bawah 50 ppm dari aliran gas alam. Batas maksimum kandungan
CO2 pada proses selanjutnya adalah 50 ppm.
b)
PLANT 2 -
gas dehydration and mercury removal
Selain CO2, gas alam juga mengandung
uap air (H2O) dan Mercury (Hg) yang akan menghambat proses pencairan pada suhu
rendah. Pada Plant 2, kandungan H2O dan Hg dipisahkan dari gas alam.
Kandungan H2O pada gas alam tersebut
akan menjadi padat dan akan menghambat pada proses pendinginan gas alam
selanjutnya. Pemisahan kandungan H2O (Gas Dehydration) dilakukan dengan cara
absorbsi menggunakan molecullar sieve hingga kandungan H2O maksimum 0,5 ppm.
Kandungan mercury (Hg) pada gas alam tersebut
jika terkena peralatan yang terbuat dari aluminium akan terbentuk amalgam.
Sedangkan tube pada Main Heat Exchanger 5E-1 yang merupakan alat pendingin dan
pencairan utama untuk memproduksi LNG adalah terbuat dari aluminium. Pemisahan
kandungan Hg (Mercury Removal) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan
adsorben . Bed Mercury Removal yang berisi Sulfur Impregnated
Activated Charcoal dimana merkuri akan bereaksi membentuk senyawa HgS,
hingga kandungan Hg maksimum 0,1 ppm.
c)
PLANT 3 - Fraksinasi
Sebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat Exchanger
5E-1 pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi LNG, proses pemisahan
(fractination) gas alam dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst) perlu
dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant 3.
Pemisahan gas alam dari fraksi
beratnya dilakukan pada Scrub Column 3C-1. Setelah dipisahkan dari fraksi
beratnya, gas alam didinginkan terlebih dahulu hingga temperatur sekitar -50C
dan selanjutnya diproses di Plant 5 untuk didinginkan lebih lanjut dan
dicairkan.
Sedangkan fraksi beratnya dipisahkan
lagi sesuai dengan titik didihnya dengan beberapa alat (Deethanizer,
Deprophanizer dan Debuthanizer) untuk mendapatkan prophane, buthane dan
condensate.
d)
PLANT 4 -
refrigeration
Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan dengan
menggunakan sistem pendingin bertingkat. Bahan pendingin yang digunakan:
Propane dan Multi Component Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen,
Methane, Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk pendinginan akhir
dalam proses pembuatan LNG. Plant 4 menyediakan pendingin Prophane dan MCR.
Baik prophane maupun MCR sebagai pendingin
diperoleh dari hasil sampingan pengolahan LNG.
1.
Siklus Pendingin Prophane
Cairan prophane akan berubah fase menjadi gas prophane
setelah temperaturnya naik karena dipakai mendinginkan gas alam maupun MCR.
Sesuai dengan kebutuhan pendinginan bertingkat pada proses pengolahan LNG,
kondisi cairan prophane yang dipakai pendinginan ada 3 tingkat untuk MCR dan 3
tingkat untuk gas alam. Gas prophane setelah dipakai untuk pendinginan
dikompresikan oleh Prophane Recycle Compresor 4K-1 untuk menaikkan tekanannya,
kemudian didinginkan oleh air laut, dan selanjutnya dicairkan dengan cara
penurunan tekanan. Demikian siklus pendingin propane diperoleh.
2.
Siklus Pendingin MCR
Cairan MCR berubah fase menjadi gas MCR dengan
kenaikan temperatur karena dipakai pendinginan gas alam pada Main Heat
Exchanger 5E-1. Gas MCR tersebut dikompresikan secara seri oleh MCR First Stage
Compresor 4K-2 dan MCR Second Stage Compressor 4K-3 untuk menaikkan tekanannya.
Pendinginan dengan air laut dilakukan pada interstage 4K-2 dan 4K-3 serta pada
discharge 4K-3.
e)
PLANT 5 – pencairan
Pada Plant 5 dilakukan pendinginan
dan pencairan gas alam setelah gas alam mengalami pemurnian dari CO2,
pengeringan dari kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi
beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam menjadi cair setelah
keluar dari Main Heat Exchanger 5E-1 dan peralatan lainnya selanjutnya
ditransfer ke storage tank.
L.
Humidistat
Humidistat adalah peralatan pengontrol
kelembaban udara (humidity). Prinsip kerja alat ini sama seperti thermostat
tetapi peralatan sensornya lebih peka terhadap perubahan kelembaban udara dari
pada perubahan temperatur. Peruibahan kelembaban udara akan menyebabkan
terjadinya perubahan panjang dari elemen sensor yang digunakan. Alat sensor
humidistats biasanya digunakan : rambut, kertas, kayu, nylon atau zat lain yang
mempunyai sifat peka terhadap kelembaban udara. Selanjutnya perubahan panjang
yang diakibatkan oleh perubahan kelembaban udara digunakan untuk menggerakkan
kontak listrik membuka atau menutup untuk sistem kontrol elektrik dan
menggerakkan mekanik pumbuka/penutup port udara pada sistem kontrol pnumatik
serta merubah nilai resistan dari elemen sensor yang digunakan pada sistem
kontrol elektronik.. Peralatan pengontrol humidistats digunakan dalam sistem
tata udara untuk mengatur kelembaban udara di dalam ruangan.
Gambar 134
humidistat
sumber: http//www.badaklng.co.id/in/lng_proses.html
Kelembapan
adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan
dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat
untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk
mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah
pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan
termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara
berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat
permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5%
pada 0 °C (32 °F)
Kelembaban
udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai
kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan massa uap
air atau tekanannya) per satuan volum. Kelembaban nisbi membandingkan antara
kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas
udara untuk menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut
(pada keadaan jenuh) ditentukan oleh suhu udara. Sedangkan defisit tekanan uap
air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual.
Masing-masing pernyataan kelembaban udara tersebut mempunyai arti dan fungsi
tertentu dikaitkan dengan masalah yang dibahas (Handoko,1994).
Semua
uap air yang ada di dalam udara berasal dari penguapan. Penguapan adalah
perubahan air dari keadaan cair kekeadaan gas. Pada proses penguapan diperlukan
atau dipakai panas, sedangkan pada pengembunan dilepaskan panas. Seperti
diketahui, penguapan tidak hanya terjadi pada permukaan air yang terbuka saja,
tetapi dapat juga terjadi langsung dari tanah dan lebih-lebih dari
tumbuh-tumbuhan. Penguapan dari tiga tempat itu disebut dengan
Evaporasi(Karim,1985).
Kelembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai
dengan keinginan. Pengaturan kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip
kesetaraan potensi air antara udara dengan larutan atau dengan bahan padat
tertentu. Jika ke dalam suatu ruang tertutup dimasukkan larutan, maka air dari
larutan tersebut akan menguap sampai terjadi keseimbangan antara potensi air
pada udara dengan potensi air larutan. Demikian pula halnya jika hidrat kristal
garam-garam (salt cristal bydrate) tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup
maka air dari hidrat kristal garam akan menguap sampai terjadi keseimbangan
potensi air (Lakitan, 1994).
M. Azeotropik,
zeotropif dan flammability
Azeotropic distillation: Etanol dan air
membentuk azeotrop pada komposisi 95.6%-massa etanol pada keadaan standar. Dan
masih banyak lagi campuran senyawa yang berkelakuan demikian. Nah, bagaimana
cara untuk memisahkan komponen-komponennya agar memiliki kemurnian melebihi
komposisi azeotropnya?
Umpan
campuran biner (2-propanol dan ethyl acetate) hendak dimurnikan dengan cara
distilasi dan kedua aliran produk pemisahan diharapkan memiliki kemurnian
99,8%-mol. Umpan tersedia pada kondisi tekanan atmosferik dan temperatur
ambien. Terdengar familiar di telinga anda? Setidaknya Anda tidak boleh lupa
bahwa 2-propanol dan etyhl acetate ialah campuran azeotrop. Bila Anda lupa atau
bahkan belum mengerti tentang campuran azeotrop, mungkin penjelasan singkat ini
bisa sedikit membantu.
Azeotrop
merupakan campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi tertentu dimana
komposisi tersebut tidak bisa berubah hanya melalui distilasi biasa. Ketika
campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki komposisi yang
sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering disebut juga constant
boiling mixture karena komposisinya yang senantiasa tetap jika campuran
tersebut dididihkan.
Dalam pemisahan
campuran propanol-athyl acetate, digunakan metode pressure swing distillation.Prinsip
yang digunakan pada metode ini yaitu pada tekanan yang berbeda, komposisi
azeotrop suatu campuran akan berbeda pula. Berdasarkan prinsip tersebut,
distilasi dilakukan bertahap menggunakan 2 kolom distilasi yang beroperasi pada
tekanan yang berbeda. Kolom distilasi pertama memiliki tekanan operasi yang
lebih tinggi dari kolom distilasi kedua. Produk bawah kolom pertama
menghasilkan ethyl acetate murni sedangkan produk atasnya ialah campuran
propanol-ethyl acetate yang komposisinya mendekati komposisi azeotropnya.
Produk atas kolom pertama tersebut kemudian didistilasi kembali pada kolom yang
bertekanan lebih rendah (kolom kedua). Produk bawah kolom kedua menghasilkan
propanol murni sedangkan produk atasnya merupakan campuran propanol-ethyl
acetate yang komposisinya mendekati komposisi azeotropnya. Berikut ini gambar
kurva kesetimbangan uap cair campuran propanol-ethyl acetate pada tekanan
tinggi dan rendah.
Flammability
range dapat didefinisikan dengan istilah lower flammability limit (LFL)
dan upper flammability limit (UFL). Tingkat LFL gas adalah konsentrasi
terendah gas yang masih memungkinkan gas dapat terbakar ketika bercampur dengan
udara dan dipicu oleh percikan api. Dibawah nilai LFL, tidak tersedia cukup
bahan bakar untuk terjadinya proses pembakaran (campuran bahan bakar dan udara
terlalu miskin). Tingkat UFL gas adalah konsentrasi tertinggi gas yang masih
memungkinkan gas dapat terbakar ketika bercampur dengan udara dan dipicu oleh
percikan api. Diatas nilai UFL, tidak tersedia cukup oksigen untuk terjadinya
proses pembakaran (campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya). Diantara dua
rentang ini, campuran bahan bakar dan udara bisa terbakar apabila dipicu oleh
percikan api.
Konsekuensi
dari UFL adalah hidrogen yang disimpan (dalam bentuk gas atau cair) tidak akan
terbakar/meledak selama disimpan dalam tangki yang tidak mengandung oksigen.
Diketahui hidrogen memiliki rentang kemudahan terbakar (flammability range)
yang lebar di udara bebas, yaitu 4 – 75%. Jadi sebuah kebocoran kecil pada
tangki penyimpan hidrogen memiliki potensi besar untuk terjadinya
kebakaran/ledakan. Pada lingkungan tertutup, kemungkinan ledakan dari kebocoran
tangki penyimpan hidrogen semakin tinggi.
Nyala api
hidrogen berwarna sangat biru muda dan hampir tidak terlihat oleh mata pada
siang hari karena tidak dihasilkannya asap. Nyala api hidrogen dapat terlihat
pada kondisi lingkungan yang lembab atau ada pengotor (missal: sulfur) dalam
udara dan pada malam hari. Cara lain untuk mengetahui nyala api hidrogen adalah
dengan merasakan radiasi panas dari kebocoran pipa/tangki. Pada kasus tertentu,
radiasi panas dari pembakaran hidrogen dapat memicu material di sekelilingnya
untuk mengeluarkan asap
N.
Penyimpan kalor
Salah satu alat penyimpan kaloradalah termos.
Prinsip Cara
Kerja dan Deskripsi Bagian-bagian Dalam Termos
Gambar 135 alat penyimpan kalor
Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan
bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau
tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak
ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya.
Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Nah dengan menggunakan bahan
adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. Jadi,
prinsip kerjanya termos air adalah sebagai isolator atau pencegah berpindahnya
panas dari air ke udara luar.
Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan
berwarna putih mengikap (spt cermin). susunannya yang paling dalam adalah kaca
tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara
didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.
Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa
udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal &
hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan
penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator
antara tabung kaca dengan udara sekitar.
prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak
bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yg mempunyai warna putih dan
mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan
dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada
tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan
dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir
adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dr plastik
ato logam yg penghantar panasnya kurang baik. Kesimpulannya, dengan adanya
tabung tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara
menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat
keluar baik secara konveksi maupun konduksis
O.
Jenis
jenis isolator
Isolator
adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan. Fungsi isolator padaSUTT/SUTETI adalah untuk mengisolir kawat fasa
dengan tower. Pada umumnya isolator terbuat dari porselen atau kaca dan
berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan
tiang.
1.
Jenis isolator
Isolator
terbagi atas beberapa jenis yaitu:
a)
Menurut bentuknya:
a.
Piringan yaitu isolator
yang berbentuk piring, salah satu sisi dipasang semacam mangkuk logam dan sisi
lainnya dipasang pasak. Antara pasak dengan mangkuk diisolasi dengan semen
khusus. Ada dua macam model sambungannya: Ball & socket; clevis & eye.
Pemasangan isolator jenis piring ini digandeng-gandengkan dengan piringan
lainnya. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan isolasi terhadap tegangan yang
bekerja di transmisi tersebut. Jenis ini mempunyai fleksibelitas yang tinggi,
karena bisa dipakai sebagai isolator gantung maupun isolator tarik.
b.
Long rod adalah isolator
yang berbentuk batang panjang, di kedua ujungnya dipasang sarana penghubung yang
terbuat dari logam. Sirip-sirip isolator berada di antara kedua ujung tersebut.
Isolator jenis ini dipakai sebagai isolator gantung.
c.
Pin isolator tidak
digunakan di SUTT/SUTETI.
d.
Post isolator adalah
isolator berbentuk batang panjang, di kedua ujungnya dipasang sarana penghubung
yang terbuat dari logam. Isolator ini dipakai sebagai isolator yang didudukkan.
b)
Menurut bahannya
Bahan
isolator terbuat dari:
1)
Keramik: mempunyai
keunggulan tidak mudah pecah, tahan terhadap cuaca, harganya relatif mahal.
Pada umumnya isolator menggunakan bahan ini.
2)
Gelas/kaca: Mempunyai
kelemahan mudah pecah namun harganya murah. Digunakan hanya untuk isolator
jenis piring. Sambungan isolator yaitu batang pasak dan mangkuknya terbuat dari
logam digalvanis. Pada daerah yang banyak mengandung uap garam maupun zat kimia
tertentu dapat membuat batang pasak karatan dan putus. Akhir-akhir ini
dikembangkan teknik untuk melapisi batang pasak tersebut dengan zink.
c. Menurut bentuk pasangannya
1)
”I” strin
2)
V” string
3)
Horizontal string
4)
Single string
5)
Double string
6)
Quadruple
Pada daerah yang rawan
lingkungan maupun kemampuan mekanik yang belum mencukupi harus dilakukan
penguatan rencengan isolator, sebagai contoh: dibuat double string.
P.
Alat
Pengubah Udara Menjadi Air
Setiap bentuk kehidupan
hadir di planet biru ini dan kebutuhan air dimana mana. Itulah alasan kita
melihat lingkungan dunia mendorong individu untuk menyimpan setiap tetes air
yang berharga.
1.
Max Water
Seorang ilmuwan Australia telah mengembangkan perangkat yang mampu mengambil
air dari udara. Didukung oleh angin, perangkat ini menggunakan sumber yang sama
untuk air juga. Dijuluki Max Air, sistem sesuai dengan penemu bahkan akan
mengubah sejumlah besar air menggunakan udara dengan kelembaban rendah.
Perangkat persegi empat meter bisa mengekstrak rata-rata 7.500 liter air
sehari.
Gambar 136 watermax
Sumber: ecommerce.hacres.com/WaterMax
2.
Watermill
Dikembangkan oleh Element Four, Watermill menghasilkan dan kemudian
menyaring air sehingga dapat langsung di konsumsi. Perusahaan berjanji bahwa
perangkat mereka akan mampu menghasilkan sekitar 3,2 galon air minum segar
sehari dalam kondisi ideal yang harus cukup untuk sebuah keluarga.
Gambar 137 watermi..
Sumber: ecommerce.hacres.com/WaterMill
3.
Ersa
Ersa dirancang oleh industri Scott Norrie. Ersa menggunakan energi matahari
untuk membuat air dari udara. Desain juga menggunakan panel surya untuk
perangkat onboard daya genggam dan tetesan-charge baterai kendaraan.
Gambar 138 ersa
Sumber: ecommerce.hacres.com/ersa
4.
EcoloBlue
The EcoloBlue Atmospheric Water Generator (AWG) menyediakan air dengan
hingga 7 galon air bersih setiap hari, asalkan udara di sekitar Anda adalah
lembab. Perusahaan berkembang menyatakan produk yang bekerja paling baik pada
kelembaban 50 persen, tetapi juga dapat bekerja di tingkat kelembaban terendah
30 persen.
Gambar 139 ecoloblue
Sumber: ecommerce.hacres.com/ecoloblue
Namun, jika udara tidak cukup lembab, Anda dapat selalu mengaitkannya
sampai ke sumber air keran sehingga air minum Anda masih disaring. Para
EcoloBlue biaya $ 1.350 dan biaya operasional rata-rata berdiri di hanya 20 sen
untuk setiap galon air bersih.
5.
RainCloud C-15
The EcoloBlue AtmospheCleanworld Ltd
telah mengembangkan sistem RainCloud, yang Dehumidifier dengan built-in sistem
pemurnian air. Perangkat panen air minum dari udara lembab dan juga bisa panas
atau air dingin bagi Anda untuk baik minum segelas air dingin bagus atau
secangkir teh.
Gambar 140 raincloud
Sumber: ecommerce.hacres.com/raincloud
6.
Dew Drop
Industri desainer Jacky Wu telah merancang perangkat Dew Drop bahwa ekstrak
air dari udara tipis bagi tanaman. Dew Drop bekerja pada prinsip-prinsip
kondensasi. Semua pengguna harus lakukan adalah untuk menanam daun buatan di
pot yang sama seperti tanaman dan hubungkan ke konektor. Mengembun Air pada
daun dan diumpankan ke tanaman.
Gambar 141 dew drop
Sumber: ecommerce.hacres.com/dewdrop
7.
DropNet
Industri desain mahasiswa di Jerman Muthesius Akademi Seni Rupa dan Desain,
Imke Hoehler, telah menciptakan sebuah sistem yang panen air minum dari udara
tipis dan kabut. Dijuluki DropNet, sistem air-mengumpulkan bisa panen sampai
dengan 20 liter air bersih setiap hari, dan sebuah array dari beberapa struktur
bisa memasok seluruh desa dengan air minum.
Gambar 142 dropnet
Sumber: ecommerce.hacres.com/dropnet
Q.
Kapasitas
penyimpan kalor fluida gas dan cair
Penyimpanan
energi termal terdiri dari sejumlah teknologi yang menyimpan energi panas dalam penyimpanan energi waduk untuk digunakan nanti.
Mereka dapat digunakan untuk menyeimbangkan permintaan energi antara waktu
siang dan malam hari. Reservoir termal dapat dipertahankan pada suhu di atas
(panas) atau di bawah (dingin) bahwa dari lingkungan sekitar. Aplikasi saat ini
termasuk produksi es
, air dingin, atau eutektik
solusi pada malam hari, atau air panas yang kemudian digunakan untuk
mendinginkan / panas lingkungan siang hari.
Energi panas sering akumulasi dari aktif kolektor surya atau panas lebih sering
dikombinasikan dan pembangkit listrik, dan dipindahkan ke terisolasi repositori untuk digunakan nanti dalam
berbagai aplikasi, seperti pemanas ruangan, pemanas air domestik atau proses.
Paling praktis aktif sistem pemanas
surya memiliki penyimpanan untuk beberapa jam untuk nilai hari dari energi yang
terkumpul.. Ada juga sejumlah kecil namun
tumbuh dari toko termal musiman
, yang digunakan untuk menyimpan energi panas untuk pemanas ruangan selama
musim dingin. [1] garam Molten
sekarang digunakan sebagai sarana untuk mempertahankan toko suhu tinggi termal,
dalam hubungannya dengan tenaga surya
terkonsentrasi untuk kemudian digunakan dalam
pembangkit listrik, untuk memungkinkan tenaga surya untuk menyediakan listrik
secara terus menerus, sebagai beban dasar
energi.. Garam-garam cair ( Kalium nitrat
, nitrat Kalsium
, Sodium nitrat
, nitrat Lithium
, dll) memiliki properti untuk menyerap dan menyimpan energi panas yang
dilepaskan ke air, untuk mentransfer energi ketika dibutuhkan. To improve the salt properties it must be mixed in a eutectic mixture . Untuk
meningkatkan sifat garam harus dicampur dalam campuran eutektik
. Beban puncak yang tinggi mendorong belanja modal dari pembangkit listrik
industri. Industri ini memenuhi beban puncak dengan rendah efisiensi pembangkit listrik
memuncak , biasanya turbin gas
, yang memiliki lebih rendah biaya modal
dan, karena penurunan harga baru-baru gas alam memiliki biaya bahan bakar
rendah jugaSebuah kilowatt-jam
listrik yang dikonsumsi pada malam hari dapat diproduksi dengan biaya marjinal
yang jauh lebih rendah. Utilitas telah mulai
lulus biaya-biaya yang lebih rendah kepada konsumen, [ rujukan?
]
dalam bentuk Waktu Penggunaan (TOU) tingkat, atau Harga Real Time (RTP) Tarif.
Stored energi panas matahari memiliki potensi untuk menyediakan lebih murah
puncak permintaan listrik dari sumber energi lainnya.
Air memiliki salah satu kapasitas
tertinggi termal kapasitas Panas
- 4,2 J / (cm3 · K) sedangkan beton adalah sekitar 1/3.. Di sisi lain beton dapat dipanaskan sampai
temperatur yang lebih tinggi - 1200 c oleh pemanasan listrik misalnya dan
karena itu memiliki kapasitas volumetrik yang lebih tinggi secara keseluruhan.. Jadi, dalam contoh di bawah ini, sebuah kubus
terisolasi dari sekitar 2,8 m akan muncul untuk menyediakan penyimpanan yang
cukup untuk sebuah rumah untuk memenuhi 50% dari kebutuhan pemanas. Hal ini pada prinsipnya bisa digunakan untuk menyimpan
surplus atau angin panas pv karena kemampuan pemanas listrik untuk mencapai
suhu tinggi. Pada tingkat lingkungan,
pengembangan Wiggenhausen-Süd surya di Friedrichshafen telah mendapat perhatian
internasional. Ini memiliki 12.000 m3 (420.000 kaki kubik) diperkuat toko
termal beton terkait dengan 4.300 m2 (46.000 sq ft) dari kolektor surya, yang
akan memasok 570 rumah dengan sekitar 50% dari pemanasan dan air panas
Garam cair dapat digunakan sebagai metode penyimpanan energi panas untuk
mempertahankan energi panas dikumpulkan oleh menara surya atau solar melalui sehingga dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik dalam cuaca buruk atau pada malam hari. Ini ditunjukkan dalam Dua
Surya proyek dari 1995-1999. Sistem ini diperkirakan memiliki
efisiensi tahunan 99%, referensi ke energi yang hilang dengan menyimpan panas
sebelum mengubahnya menjadi listrik, dibandingkan mengkonversi panas menjadi
listrik secara langsung. Campuran garam cair bervariasi. Campuran yang paling diperpanjang mengandung natrium nitrat , kalium nitrat dan kalsium nitrat. Ini adalah non-mudah terbakar dan
beracun, dan telah digunakan dalam industri kimia dan logam sebagai fluida
panas transportasi, sehingga pengalaman dengan sistem seperti ada di non-surya
aplikasi.
Itu tetap cair pada 288 ° C (550 ° F) dalam tangki terisolasi
"dingin" penyimpanan. Garam cair dipompa melalui panel dalam kolektor
surya di mana matahari memanaskan terfokus ke 566 ° C (1.051 ° F). Hal ini
sangat terisolasi dengan baik bahwa energi panas dapat berguna disimpan sampai
satu minggu.
Ketika listrik dibutuhkan, garam panas dipompa ke konvensional
uap-generator untuk menghasilkan uap superheated untuk turbin / generator seperti
yang digunakan dalam batubara konvensional, minyak atau pembangkit listrik
tenaga nuklir. Sebuah turbin 100-megawatt akan membutuhkan tangki sekitar 30
kaki (9,1 m) dan 80 meter (24 m) dengan diameter untuk mengendarainya selama
empat jam dengan desain ini. Beberapa parabola melalui pembangkit listrik di Spanyol dan
tenaga surya menara pengembang SolarReserve
menggunakan konsep penyimpanan energi termal.
Sumber:http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Thermal_energy_storage&ei=uq6pUP7nFY_zrQec0IGAAg
R.
Perpindahan kalor dalam system magneto fluid
Dinamik
Magnetohydrodynamics
(MHD) (dinamika fluida magneto atau hydromagnetics) adalah disiplin akademik yang mempelajari dinamika dari listrik dari cairan
. Contoh cairan tersebut termasuk plasma , logam cair, dan air
garam atau elektrolit
. Magnetohydrodynamics Kata (MHD) berasal dari magneto-yang
berarti medan
magnet , hidro-makna cair
, dan dinamika gerakan-makna. Bidang MHD diprakarsai oleh Hannes
Alfven yang ia menerima Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1970.
Konsep dasar di balik MHD adalah bahwa medan magnet dapat menginduksi arus dalam cairan konduktif bergerak,
yang pada gilirannya menciptakan gaya pada cairan dan juga mengubah medan
magnet itu sendiri. Himpunan persamaan yang menggambarkan MHD adalah kombinasi
dari Navier-Stokes persamaan dari dinamika fluida dan persamaan Maxwell dari elektromagnetisme . Ini persamaan diferensial harus dipecahkan secara simultan , baik secara analitis maupun numerik .
Penggunaan tercatat pertama dari magnetohydrodynamics kata adalah
dengan Hannes
Alfven pada 1942: akhirnya beberapa komentar yang dibuat mengenai
transfer momentum dari Matahari ke planet, yang fundamental bagi teori (§ 11)
Pentingnya gelombang magnetohidrodinamik dalam hal ini yang menunjukkan
Air asin surut mengalir melewati London Waterloo Bridge berinteraksi dengan medan magnet bumi untuk menghasilkan beda
potensial antara dua sungai-bank. Michael Faraday mencoba percobaan ini pada tahun
1832 tetapi saat ini terlalu kecil untuk mengukur dengan peralatan pada saat
itu, dan sungai memberikan kontribusi terhadap sirkuit pendek sinyal. Namun,
dengan proses yang sama tegangan yang disebabkan oleh gelombang di Selat
Inggris diukur pada tahun 1851
Bentuk paling sederhana dari MHD, MHD
Ideal, mengasumsikan bahwa fluida telah begitu sedikit resistivitas
yang dapat diperlakukan sebagai konduktor yang sempurna . Dalam MHD
ideal, hukum
Lenz
menyatakan bahwa cairan tersebut adalah dalam arti terikat dengan
garis-garis medan magnet. Untuk menjelaskan, di MHD yang ideal kecil
tali-seperti volume cairan sekitarnya garis lapangan akan terus berada di
sepanjang garis medan magnet, bahkan seperti yang terpilin dan terdistorsi oleh
aliran fluida dalam sistemHubungan antara garis-garis medan magnet dan cairan
dalam MHD yang ideal perbaikan topologi
dari medan magnet dalam cairan-misalnya, jika satu set garis-garis medan magnet
yang diikat dalam simpul, maka mereka akan tetap demikian selama cairan /
plasma memiliki resistivitas diabaikan. Ini kesulitan dalam menghubungkan kembali
garis-garis medan magnet memungkinkan untuk menyimpan energi dengan
menggerakkan cairan atau sumber dari medan magnet. Energi kemudian dapat
menjadi tersedia jika kondisi untuk MHD yang ideal memecah, memungkinkan rekoneksi magnetik yang melepaskan energi
yang tersimpan dari medan magnet.
Dalam cairan sempurna melakukan medan magnet umumnya dapat bergerak
melalui cairan setelah hukum difusi dengan resistivitas plasma melayani
sebagai difusi
konstan . Ini berarti bahwa solusi untuk persamaan MHD ideal adalah
hanya berlaku untuk waktu yang terbatas untuk wilayah ukuran diberikan sebelum
difusi menjadi terlalu penting untuk diabaikan. Satu dapat memperkirakan waktu
difusi melintasi daerah aktif surya (dari tumbukan resistivitas)
menjadi ratusan hingga ribuan tahun, jauh lebih lama dari umur sebenarnya dari
sebuah sunspot-sehingga akan tampak masuk akal untuk mengabaikan resistivitas,
Sebaliknya, volume meter berukuran air laut memiliki waktu difusi magnetik
diukur dalam milidetik.
Bahkan dalam sistem fisik yang besar dan cukup konduktif bahwa perkiraan
sederhana dari nomor Lundquist menunjukkan bahwa kita dapat
mengabaikan resistivitas, resistivitas masih mungkin penting: banyak ketidakstabilan
ada yang dapat meningkatkan resistivitas efektif plasma oleh faktor lebih dari
satu miliar. Resistivitas ditingkatkan biasanya merupakan hasil dari
pembentukan struktur skala kecil seperti lembar saat ini atau turbulensi
magnetik skala halus, memperkenalkan skala spasial kecil ke dalam sistem di
mana yang ideal adalah difusi MHD pecah dan magnetik dapat terjadi dengan
cepat. Ketika ini terjadi, rekoneksi magnetik dapat terjadi dalam plasma untuk
melepaskan energi magnetik yang disimpan sebagai gelombang, percepatan mekanik
sebagian besar materi, percepatan partikel , dan panas.
Rekoneksi magnetik dalam sistem yang sangat konduktif ini penting karena
berkonsentrasi energi dalam ruang dan waktu, sehingga kekuatan lembut
diterapkan pada plasma untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ledakan
kekerasan dan semburan radiasi.
Bila cairan tidak dapat dianggap sebagai sepenuhnya konduktif, tetapi
kondisi lain untuk MHD yang ideal puas, adalah mungkin untuk menggunakan model
diperpanjang disebut MHD resistif. Ini termasuk istilah ekstra dalam Hukum Ohm
yang model resistivitas tumbukan. Umumnya MHD simulasi komputer setidaknya agak
resistif karena grid komputasi mereka memperkenalkan resistivitas numerik .
Dalam sistem MHD banyak sebagian besar
arus listrik yang dikompresi menjadi pita-hampir dua dimensi tipis disebut lembar saat ini . Lembar saat ini di
korona matahari dianggap antara beberapa meter dan beberapa kilometer di
ketebalan, yang cukup tipis dibandingkan dengan domain magnetik (yang ribuan
hingga ratusan ribu kilometer di seluruh). Contoh lain adalah di Bumi magnetosfer
, dimana lembaran saat memisahkan domain topologi berbeda, mengisolasi sebagian
besar Bumi ionosfer
dari angin
matahari .
S.
Daerah
Anomali Suhu
Anomali
adalah penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain tidak
seperti biasanya. Sedangkan anomali suhu dapat diartikan penyimpangan tingkat
suhu pada suatu daerah yang tidak lazim atau tidak biasa. Ada suatu tempat yang
misterius sampai saat ini para ilmuan belum bisa menjelaskan mengapa tempat ini
bisa terjadi anomali suhu seperti ini.
Tempat
ini terletak di Henan, Cina. Penduduk setempat menyebutnya "bingbing
bei" atau punggung es. Tempat ini seolah tak tersentuh perubahan musim..
Ketika seluruh Cina sedang mengalami musim dingin, di tempat ini justru bersuhu
hangat, warm zone. Ini memang sungguh aneh.
Orang
menyebut pergantian musim merupakan hukum alam yang tak bisa diubah, tapi di
sini hal itu tidak berlaku. Lokasi persisnya adalah pegunungan sebelah timur
dari Provinsi Liaoning. Penduduk mengalami suhu hangat, sementara daerah lain
di Cina sedang mengalami perubahan musim.
Dengan
adanya fenomena ini, kawasan ini mendapat julukan "zona anomali
suhu." Ini "zona anomali panas bumi" meluas hingga ke luar kota sebelah
kiri sungai Hunjiang ke bagian akhir di sebelah kanan Sungai Hun hingga ke kaki
bukit dekat Guandian Propinsi. Panjang "anomali suhu zona" adalah
kira-kira 15km, dengan luas sekitar 106.000 meter persegi.
Uniknya ketika musim
panas datang, daerah anomal suhu ini temperaturnya menurun. Ketika suhu musim
panas mencapai 30 derajat celcius, suhu di sini justru berada di minus 12
drajat celcius, bahkan suhu super dingin ini terus merasuk hingga 1 meter di
bawah tanah. Bahkan air tanah menjadi membeku saking dinginnya. Tempat ini
telah berubah menjadi frizer ketika daerah lain kepanasan. Malah, jika kita
meneteskan air ke bawah tanah, maka serta merta air itu akan berubah menjadi
es. Luar biasa!
Gambar
143 daerah anomi suhu
T.
Freezer
Kebutuhan akan pendingin yang mana
digunakan untuk mengawetkan makanan ataupun untuk keperluan menyimpan
bahan-bahan kimia mendorong terciptanya freezer. Pada dasarnya prinsip kerja
dari freezer adalah memanfaatkan sifat dari gas freon yang suhunya akan menjadi
rendah bila tekanannya juga rendah.
Gambar
144 freezer
1. Prinsip kerja dari freezer adalah
sebagai berikut :
Kompresor
memompakan gas freon dengan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi.
Lalu gas freon dikirim ke kondensor untuk dibuang kalornya agar freon dapat
berubah bentuk menjadi cair akan tetapi tekanannya masih tinggi. Freon cair ini
terus masuk ke pipa kapiler dengan terlebih dahulu disaring dari kemungkinan
kotoran yang ikut terbawa. Dari pipa kapiler ini freon cair diuapkan oleh
evaporator yang mana sebelumnya melewati katup ekspansi. Didalam evaporator
tekanan dan temperature freon rendah sekali sehingga freon kembali ke dalam
bentuk gas. Freon yang telah berbentuk gas ini akan masuk ke saluran hisap
untuk disirkulasikan ulang oleh kompresor.
2.
bagian-bagian
dan fungsi dari freezer:
a. Kompresor.
Kompresor merupakan suatu alat yang
digunakan sebagai penekan gas freon sehingga tekanannya menjadi tinggi.
b. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk membuang
kalor dari freon sehingga freon berubah bentuk dari gas menjadi cair.
c. Filter
Filter berfungsi untuk menyaring freon
dari kemungkinan kotoran yang ikut terbawa freon.
d. Pipa kapiler
Pipa kapiler berfungsi untuk
menghasilkan tekanan yang tinggi ketika Freon berbentuk cair.
e. Expanding Valve
Expanding valve berfungsi untuk
mengatur banyaknya Freon yang masuk ke evaporator.
f. Evaporator
Evaporator merupakan tempat penguapan
Freon cair menjadi gas sehingga temperature freon menjadi rendah.
g. Thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengatur
temperatur dari freezer.
h. Akumulator
Akumulator berfungsi untuk menampung
bahan pendingin cair.
U.
Efek
Joule Thomson
Pendinginan
yang terjadi ketika gas dikompresi mengembang sedemikian rupa bahwa tidak ada
pekerjaan eksternal dilakukan dan tidak ada panas dipertukarkan.
Selama
studi tentang usia planet, Thomson
menjadi tertarik dengan relasi antara panas dan energi. Pada tahun 1847 ia
bertemu James Joule (1818-1889), penulis beberapa teori panas yang paling
inovatif dari wakttu ke waktu. Joule cukup terkenal terutama di Inggris.
Menggunakan besarnya pengaruh teori Joule, Thomson memperkenalkan kepada Royal
Society menyatakan pengakuannya terhadap Joule. Selama beberapa tahun
berikutnya Jouleda dan Thomson bekerja sama, bereksperimen dengan panas dan
energi gas-gas tertentu. Salah satu fenomena yang mereka amati adalah bahwa
sebagian gas jika divakumkan maka suhunya akan turun, dan jika drop yang sudah
cukup gas dapat dikonversi menjadi cairan. Disebut efek Joule-Thomson, fenomena
ini menjadi dasar untuk pencairan gas dan ilmu cryogenics.
Ekspansi
Joule Thomson atau biasa juga disebut Joule-Thomson Effectsuatu hari Joule dan Thomson
melakukan eksperimen dengan peralatan sederhana seperti berikut. Bayangkan
sebuah tabung dengan pelat berpori (porous plug) yang memisahkan tabung
tersebut menjadi dua bagian. Pelat tersebut dapat dilewati gas tetapi dengan
laju yang lambat (biasanya istilah gaul termodinamikanya disebut throttle).
Pada kedua ujung tabung tersebut terdapat piston yang bisa masuk dengan tepat
dan kuat ke dalam tabung. Setiap piston bisa bergerak mendekati dan menjauhi
poros berpori tersebut. Tabung juga diinsulasi dengan baik sehingga tidak ada
kalor yang bisa masuk dan keluar tabung tersebut (istilah keren: adiabatik).
Gambar: 145
Skema Percobaan Ekspansi Joule-Thomson
Gas dimasukkan di antara pelat
berpori dan piston sebelah kiri tabung. Kita sebut sisi pertama. Pada
bagian kanan tabung, piston berada tanpa ruang kosong di sebelah poros berpori.
Sebut saja sisi kedua. Volume awal sisi pertama adalah V1. Tekanan
awal dan temperaturnya masing-masing P1 dan T1.
Sekarang, gas pada sisi pertama didorong piston ke arah poros berpori dan
pada saat yang sama piston sisi kedua akan tertarik menjauhi poros berpori
sehingga memiliki tekanan P2 (tentu saja P2 lebih kecil
daripada P1). Pada akhir eksperimen, piston sisi pertama tepat
berada di sebelah poros berpori dan kondisi (volume, tekanan, dan temperatur)
akhir sisi kedua adalah V2, P2, dan T2.
Ada yang aneh hasil percobaan sederhana tersebut! Pengukuran yang akurat
menunjukkan T2 tidak sama dengan T1. Kadang T2
bisa lebih kecil dan lebih besar dari T1 proses diawali dengan
volume V1=V1 dan V2=0 dan diakhiri dengan V1=0
dan V2=V2. Kerja yang dilakukan pada sisi pertama: W1=
– P1(0-V1) =P1V1. Kerja yang
dihasilkan pada sisi kedua: W2 = – P2 (V2-0) =
– P2V2 (sekedar intermezo: Masih ingat kan rumus kerja W
= – P ?V?? Kalo negatif berarti kerja yang dihasilkan sisitem, kalo positif
berarti kerja yang dilakukan pada sistem). Berarti kerja total adalah
Wtotal =
W1 + W2 = P1V1 – P2V2
Masih ingat hukum termodinamika pertama? deltaU = Q + W. Artinya
perubahan energi dalam sistem akan dipengaruhi oleh panas dan kerja total yang
terjadi pada sistem. Karena eksperimen ini dilakukan pada kondisi adiabatik,
maka Q = 0. Dengan demikian energi dalam (deltaU) hanya bergantung pada W
(kerja total sistem).
DeltaU = Wtotal
U2
– U1 = P1V1 – P2V2
U2
+ P2V2 = U1 + P1V1
Masih ingat
U+PV = H (entalpi)
Jadi, persamaan terakhir ditutup dengan H2 =H1. Proses ternyata
berlangsung pada kondisi ISENTALPI!
Biasanya dalam soal atau aplikasi termodinamika, alat yang berperan sebagai
poros berpori (porous
plug) tersebut adalah valve. Nah, uda tahu kan kenapa pada setiap soal
termodinamika yang berhubungan dengan valve selalu diselesaikan dengan kondisi
isentalpi (H2
=H1)?
V.
System
pendinginan reactor nuklir
Reaktor
nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk
membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap.
Berbeda dengan bom nuklir,
yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.
Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir
paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik. Reaktor
penelitian digunakan untuk pembuatan radioisotop (isotop radioaktif) dan untuk
penelitian. Awalnya, reaktor nuklir pertama digunakan untuk memproduksi plutonium sebagai bahan senjata nuklir.
Saat ini, semua reaktor nuklir komersial berbasis pada reaksi fisi nuklir, dan sering dipertimbangkan masalah
risiko keselamatannya. Sebaliknya, beberapa kalangan menyatakan bahwa pembangkit
listrik tenaga nuklir merupakan cara yang aman dan bebas polusi
untuk membangkitkan listrik. Daya fusi
merupakan teknologi ekperimental yang berbasi pada reaksi fusi nuklir. Ada beberapa piranti lain untuk
mengendalikan reaksi nuklir, termasuk di dalamnya pembangkit thermoelektrik radioisotop dan baterai
atom, yang membangkitkan panas dan daya dengan cara memanfaatkan
peluruhan radioaktif pasif, seperti halnya Farnsworth-Hirsch fusor, di mana reaksi fusi
nuklir terkendali digunakan untuk menghasilkan radiasi
neutron.
Gambar 146 reactor nuklir
Reaktor
nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal
dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir
yaitu: elemen bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai. Reaktor nuklir dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi dua,
yaitu reaktor penelitian/riset, dan reaktor daya (pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Gambar 147 siklus system
pendinginan reactor nuklir
Reaksi nuklir ini akan
menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar. Contohnya pada reaktor
daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan uap
panas, dan selanjutnya digunakan untuk mengerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan
listrik. Sedangkan pada
reaktor penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang
ke lingkungan.
1. Reaktor
Pendingin Gas (Gas Cooled Reactor, GCR)
Setelah perang dunia berakhir reaktor GCR adalah
salah satu tipe reaktor yang didesain ulang di Inggris maupun Perancis. Reaktor
ini menggunakan bahan bakar logam uranium alam, moderator grafit pendingin gas
karbondioksida. Bahan kelongsong terbuat dari paduan magnesium (Magnox), oleh
karena itu reaktor ini disebut sebagai reaktor Magnox. Reaktor Magnox mempunyai
pembangkitan daya listrik cukup besar dan efisiensi ekonomi yang baik. Raktor
tipe modifikasi Magnox pernah dibangun di Jepang pada tahun 1967 sebagai PLTN
Tokai. Setelah beroperasi selama 30 tahun reaktor ini ditutup pada tahun 1998.
2. Reaktor
Pendingin Gas Maju (Advanced Gas-cooled Reactor,AGR)
Di
Inggris fokus pengembangan teknologi PLTN bergeser ke reaktor berbahan bakar
uranium dengan pengayaan rendah, yang memiliki kerapatan daya dan efisiensi
termal yang tinggi. Unjuk kerja reaktor ini terbukti dapat diperbaiki. Di
Inggris reaktor ini hanya sempat dibangun sebanyak 14 buah saja karena setelah
pertengahan tahun 1980 kebijakan Pemerintah Inggris berubah.
3. Reaktor
Pendingin Gas Suhu Tinggi (High Temperatur Gas-cooled Reactor, HTGR)
Reaktor
ini menggunakan gas helium sebagai pendingin. Karakteristik menonjol yang unik
dari reaktor HTGR ini adalah konstruksi teras didominasi bahan moderator grafit
sehingga temperatur operasi dapat ditingkatkan menjadi tinggi dan efisiensi
pembangkitan listrik dapat mencapai lebih dari 40%. Terdapat 3 bentuk bahan
bakar dari HTGR, yaitu dapat berupa: (a) Bentuk batang seperti reaktor air
ringan (dipakai di reaktor Dragon dan Peach Bottom); (b) Bentuk blok, di mana
di dalam lubang blok grafit yang berbentuk segi enam di masukkan batang bahan
bakar (dipakai di reaktor Fort St. Vrain, MHTGR, HTTR); (c) Bentuk bola (peble
bed), di mana butir bahan bakar bersalut didistribusikan dalam bola grafit
(dipakai di reaktor AVR, THTR-300).
4. Reaktor
Pipa Tekan Air Didih Moderator Grafit (Light Water Gas-cooled Reactor, LWGR)
RBMK adalah reaktor tipe ini yang hanya dikembangkan
di Rusia. Reaktor ini tidak menggunakan tangki kalandria (berisi air berat)
seperti reaktor tipe SGHWR tetapi menggunakan grafit sebagai moderator. Oleh
karena itu dimensi reaktor menjadi besar. Sekitar 1700 buah pipa tekan menembus
susunan blok grafit. Di dalam pipa tekan diisi batang bahan bakar di mana di
sekelilingnya mengalir air ringan yang mengambil panas dari batang bahan bakar
sehingga mendidih. Uap yang terbentuk dikirim ke turbin pembangkit listrik
untuk memutar turbin dan membangkitkan listrik. Salah satu reaktor tipe ini
yang terkenal karena mengalami kecelakaan adalah reaktor Chernobyl No.4 yang
merupakan reaktor tipe RBMK-1000. Salah satu kegagalan desain pada reaktor tipe
RBMK yang dianggap sebagai kambing hitam terjadinya kecelakaan Chernobyl adalah
tidak tersedianya bejana pengungkung reaktor.
5. Reaktor
Cepat (Fast Reactor, FR), Reaktor Pembiak Cepat (Liquid Metal Fast Breeder
Reactor, LMFBR)
Seperti tersirat dalam nama tipe reaktor ini,
neutron cepat yang dihasilkan dari reaksi fisi dengan kecepatan tinggi
dikondisikan sedemikian rupa sehingga diserap oleh uranium-238 menghasilkan
plutonium-239. Dengan kata lain di dalam reaktor dapat dibiakkan (dibuat) unsur
plutonium. Rapat daya dalam teras reaktor cepat sangat tinggi. Oleh karena itu,
sebagai pendingin biasanya digunakan bahan logam natrium cair atau logam cair
campuran natrium dan kalium (NaK) yang mempunyai kemampuan tinggi dalam
mengambil panas dari bahan bakar. Konstruksi reaktor pembiak cepat terdiri dari
pendingin primer yang berupa bahan logam cair mengambil panas dari bahan bakar
dan kemudian mengalir ke alat penukar panas antara (intermediate heat
exchanger), selanjutnya energi panas ditransfer ke pendingin sekunder dalam
alat penukar panas antara ini. Kemudian pendingin sekunder (bahan pendingin
adalah natrium cair atau logam cair natrium) yang tidak mengandung bahan
radioaktif akan mengalir membawa panas yang diterima dari pendingin primer
menuju ke perangkat pembangkit uap dan memberikan panas ke pendingin tersier
(air ringan) sehingga temperaturnya meningkat dan mendidih (proses pembangkitan
uap). Uap yang dihasilkan selanjutnya dialirkan ke turbin untuk memutar generator
listrik yang dikopel dengan turbin. Komponen sistem primer dari reaktor pembiak
cepat terdiri dari bejana reaktor, pompa sirkulasi primer, alat penukar panas
antara. Komponen ini dirangkai oleh pipa penyalur pendingin membentuk suatu
untai (loop), karena itu reaktor seperti ini digolongkan dalam kelas reaktor
untai.
W. Beban Pendinginan
Tujuan utama sistem pengkondisian udara adalah
mempertahankan keadaan udara didalam ruangan dan meliputi pengaturan
temperatur, kelembaban relatif, kecepatan sirkulasi udara maupun kualitas
udara. Sistem pengkondisian udara yang dipasang harus mempunyai kapasitas
pendinginan yang tepat dan dapat dikendalikan sepanjang tahun. Kapasitas
peralatan yang dapat diperhitungkan berdasarkan beban pendinginan setiap saat
yang sebenarnya. Alat pengatur ditentukan berdasarkan kondisi yang diinginkan
untuk mempertahankan selama beban puncak maupun sebagian. Beban puncak maupun
sebagian tidak mungkin dapat diukur sehingga diperlukan prediksi melalui
perhitungan yang mendekati keadaan yang sebenarnya.
Untuk maksud perkiraan tersebut
diperlukan survei secara mendalam agar dapat dilakukan analisis yang teliti
terhadap sumber-sumber beban pendinginan. Pemilihan peralatan yang ekonomis dan
perancangan sistem yang tepat dapat dilakukan juga beban pendinginan sesaat
yang sebenarnya dapat dihitung secara teliti.
Beban pendinginan sebenarnya adalah
jumlah panas yang dipindahkan oleh sistem pengkondisian udara setiap hari.
Beban pendinginan terdiri atas panas yang berasal dari ruang dan tambahan
panas. Tambahan panas adalah jumlah panas setiap saat yang masuk kedalam ruang
melalui kaca secara radiasi maupun melalui dinding akibat perbedaan temperatur.
Pengaruh penyimpanan energi pada struktur bangunan perlu dipertimbangkan dalam
perhitungan tambahan panas.
Didalam kenyataannya kalor yang
masuk kedalam gedung tidak tetap, karena faktor-faktor yang mempengaruhi kalor
tersebut juga berubah-ubah. Sebagai contoh temperatur udara luar (lingkungan)
nilainya merupakan fungsi waktu, yaitu maksimum disiang hari rendah dipagi dan
sore hari, sedang minimumnya dimalam hari. Demikian pula kelengasan udara luar
maupun radiasi surya yang mengenai dinding bangunan nilainya berubah terhadap
waktu.
Untuk memperhitungkan pengaruh dari
perubahan tersebut sangatlah sulit, bahkan mungkin tidak praktis untuk
dihitung. Oleh karena itu untuk menentukan keadaan tak lunak (transien) akan
dipilih faktor-faktor yang dominan. Disamping itu akan diperhatikan adanya absorbsi
oleh struktur bangunan.
Beban pendinginan merupakan jumlah
panas yang dipindahkan oleh suatu sistem pengkondisian udara. Beban pendinginan
terdiri dari panas yang berasal dari ruang pendingin dan tambahan panas dari
bahan atau produk yang akan didinginkan. Tujuan perhitungan beban pendinginan
adalah untuk menduga kapasitas mesin pendingin yang dibutuhkan untuk dapat mempertahankan
keadaan optimal yang diinginkan dalam ruang.
Aspek-aspek fisik yang harus diperhatikan dalam perhitungan
beban pendingin antara lain :
1. Orientasi gedung dengan mempertimbangkan pencahayaan dan pengaruh angin
2. Pengaruh emperan atau tirai jendela dan pantulan oleh tanah
3. Penggunaan ruang
4. Jumlah dan ukuran ruang
5. Beban dan ukuran semua bagian pembatas dinding
6. Jumlah dan aktivitas penghuni
7. Jumlah dan jenis lampu
8. Jumlah dan spesifikasi peralatan kerja
9. Udara infiltrasi dan ventilasi
1. Orientasi gedung dengan mempertimbangkan pencahayaan dan pengaruh angin
2. Pengaruh emperan atau tirai jendela dan pantulan oleh tanah
3. Penggunaan ruang
4. Jumlah dan ukuran ruang
5. Beban dan ukuran semua bagian pembatas dinding
6. Jumlah dan aktivitas penghuni
7. Jumlah dan jenis lampu
8. Jumlah dan spesifikasi peralatan kerja
9. Udara infiltrasi dan ventilasi
Beban pendinginan total merupakan
jumlah beban pendinginan tiap ruang. Beban ruang tiap jam dipengaruhi oleh
perubahan suhu udara luar, perubahan intensitas radiasi, surya dan efek
penyimpanan panas pada struktur/dinding bagian luar bangunan gedung.
Dalam sistem pendingin dikenal dua
macam panas atau kalor yaitu panas sensible (panas yang menyebabkan perubahan
temperatur tanpa perubahan fase). Setiap sumber panas yang dapat menaikkan suhu
ruangan ditandai dengan naiknya temperatur bola kering (Tdb) akan menambah
beban panas sensible.
Panas laten yaitu : panas yang
menyebabkan perubahan fase tanpa menyebabkan perubahan temperatur misalnya :
kalor penguapan. Setiap sumber panas yang dapat menambah beban laten. Udara
yang dimasukkan kedalam ruangan harus mempunyai kelembaban rendah agar dapat
menyerap uap air (panas laten) dan temperatur yang rendah agar dapat menyerap
panas dari berbagai sumber panas dalam ruangan (panas sensible), agar kondisi
ruangan yang diinginkan dapat dipercepat.
X.
Mesin
Pembuat Salju
Ide dasar dari senjata salju cukup
sederhana. Sebenarnya membuat salju bisa menjadi sedikit lebih kompleks,
bagaimanapun. Suhu wet bulb harus cukup rendah, dan salju pembuat harus
hati-hati menyeimbangkan kadar air dan udara untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Ada semua jenis salju. Perbedaan utama antara jenis salju adalah berapa
banyak air volume tertentu salju memegang. Salju pembuat sering berbicara
tentang salju kering
dan salju basah.
Salju kering memiliki jumlah yang relatif rendah air, sehingga sangat ringan
dan tepung. Jenis salju yang sangat baik untuk ski karena ski meluncur di atas
dengan mudah tanpa terjebak dalam lumpur basah.
Salah satu keuntungan menggunakan pembuat salju adalah bahwa Anda dapat
memastikan tingkat permukaan lereng selalu memiliki salju ini, yang ideal
bubuk. Salju basah juga memainkan peran penting di lereng ski, namun. Pemilik
resor menggunakan salju padat untuk membangun tingkat salju di jalan baik
bepergian. Banyak resort membangun kedalaman salju cara ini sekali atau dua
kali setahun, dan kemudian secara teratur melapisi jalan dengan lapisan salju
kering sepanjang musim dingin.
Kepadatan,
atau basah, salju tergantung pada suhu dan kelembaban di luar, serta ukuran
tetesan air diluncurkan oleh pistol. Salju pembuat harus menyesuaikan proporsi
air dan udara di salju senjata mereka untuk mendapatkan konsistensi salju
sempurna untuk kondisi cuaca di luar ruangan. Karena suhu dan tingkat
kelembaban bervariasi dari titik ke titik di lereng ski, salju pembuat harus
menyesuaikan setiap mesin sesuai.
Proses ini telah mendapat sedikit lebih mudah baru-baru ini dengan
pengenalan teknologi baru. Banyak lereng ski kini menguasai senjata salju
mereka dengan sistem komputer pusat yang terhubung ke cuaca membaca stasiun di
seluruh lereng. Komputer membuat penentuan campuran salju dan udara terbaik
berdasarkan suhu dan kelembaban relatif pada suatu titik tertentu. Sistem ini
tidak selalu mendapatkan campuran yang tepat, tentu saja, tetapi mereka adalah
bantuan salju pembuatan besar.
Pada bagian terakhir kita melihat bahwa salju terbentuk
ketika air mengembun uap pada suhu cukup dingin, sering sekitar nucleator, dan
menjadi kristal es. Jadi, hal-hal utama yang perlu Anda memproduksi air salju dan
suhu dingin.
Ini membantu proses bersama jika Anda campuran nucleator
semacam ke dalam pasokan air. Air sudah akan berisi banyak hal yang dapat
bertindak sebagai nucleators, tetapi meningkatkan jumlah tersebut adalah ide
yang baik karena menjamin tetesan air yang lebih akan membeku sebelum mereka
mencapai tanah. Salah satu nucleators paling banyak digunakan adalah protein
alami yang disebut Snowmax
yang sangat baik dalam menarik molekul air.
Jenis senjata tradisional salju
menghasilkan tetesan air dengan menggabungkan air didinginkan dan udara
terkompresi. Di lereng ski, Anda akan melihat bahwa senjata yang melekat pada
dua selang yang berbeda yang lari ke stasiun hidran udara dan air,
masing-masing. Para hidran yang terhubung ke dua baris yang berbeda yang
berjalan di bawah salju atau bahkan tanah. Satu pompa air dari kolam, danau
atau waduk dan pompa lainnya di udara bertekanan tinggi dari kompresor udara.
Gambar 148 mesin pembuat salju
Udara
tekan memiliki tiga fungsi utama:
1)
Ini atomizes air -
yang, mengganggu sungai sehingga air terbagi menjadi tetesan kecil banyak.
2)
Ini pukulan tetesan air ke udara.
3)
Ini membantu mendinginkan tetesan air
saat mereka terbang ke udara.
Langkah terakhir adalah bonus tambahan menggunakan udara terkompresi.
Ketika udara dikompresi, partikel udara yang berbeda didorong erat, yang
berarti mereka tidak bergerak banyak. Ketika udara dilepaskan, partikel
menyebar dan bergerak lebih bebas. Ini berarti partikel menggunakan lebih
banyak energi, menyerap panas dari daerah sekitar mereka dan dengan demikian
pendinginan udara di sekitar tetesan air.
Jenis lain yang umum dari mesin salju disebut senapan salju
pengap. Senjata salju pengap menggunakan nosel yang sederhana (mirip
dengan yang Anda temukan pada botol semprot rumah tangga) untuk menyemprotkan
suatu cairan air menjadi kabut halus. Tetesan air tersebut kemudian diledakkan
ke udara oleh fan yang kuat. Keuntungan utama dari desain ini adalah bahwa Anda
tidak perlu menghubungkan pistol salju hingga pasokan kompresi udara - Anda
hanya perlu menyediakan air dan sumber listrik. Beberapa desain salju lainnya
pistol sebenarnya menyemprotkan suatu cairan air dengan kecepatan tinggi.
Y. Diagram Psikometri dan moiller
Psikometrik adalah ilmu
yang mempelajari sifat-sifat termodinamika dari udara basah. Secara umum
digunakan untuk mengilustrasikan dan menganalisis perubahan sifat termal dan
karakteristik dari proses dan siklus sistem penyegaran udara (air
conditioning). Diagram psikometrik adalah gambaran dari sifat-sifat
termodinamika dari udara basah dan variasi proses sistem penyegaran udara dan
siklus sistem penyegaran udara. Dari diagram psikometrik akan membantu dalam
perhitungan dan menganalis kerja dan perpindahan energi dari proses dan siklus
sistem penyegaran udara.
Gambar 149 psikometri chart
Proses yang terjadi pada udara dapat diganbarkan dalam bagan psikrometrik
guna menjelaskan perubahan sifat-sifat udara yang penting seperti suhu, asio
kelembaban dan entalpi dalm proses-proses tersebut. Beberapa proses dasar dapat
ditunjukkan sebagai berikut
a.
Proses Pemanasan dan pendinginan, Proses pemanasan dan
pendinginan diartikan sebagai laju perpindahan kalor yang hanya disebabkan oleh
perubahan suhu bola kering.
b.
Pelembaban adiabatik dan non adiabatic
c.
Pendinginan dan pengurangan kelembaban, Proses ini
menurunkan suhu bola kering dan rasio kelembaban. Proses ini terjadi pada koil
pendingin atau alat penurun kelembaban.
d.
Pengurangan kelembaban kimiawi, Pada proses kimiawi,
uap air dari udara diserap atau diadsorbsi oleh suatu bahan higroskopik. Jika
proses tersebut diberi penyekat kalor, sehingga entalpinya tetap, dan karena
kelembabannya turun maka suhu udara tersebut harus naik.
e.
Pencampuran Udara, Campuran dua aliran udara adalah
proses yang umum di dalam pengkondisian udara. menunjukkan pencampuran udara
antara w1 kg/detik udara dari keadaan 1 dengan w2 kg/detik udara
Grafik
kelembaban adalah grafik yang digunakan untuk menentukan properti-properti dari
udara atmosfer pada suatu tekanan tertentu. Penggunaan grafik ini lebih
menguntungkan dibandingkan apabila harus menghitung menggunakan
persamaan-persamaan di atas. Skematis psychrometric chart adalah seperti
gambar di bawah dimana masing-masing kurva/garis akan menunjukkan nilai
properti yang konstan. Untuk mengetahui nilai dari properti-properti (h,
f, w, v, Twb, Tdb)
bisa dilakukan apabila minimal dua buah diantara properti tersebut sudah
diketahui.
Gambar. 150 Psychometric Chart
Misal,
apabila diketahui kondisi udara atmosfer bisa digambarkan dalam psychrometric
chart sebagai titik kondisi maka untuk mencari:
1) w
ditentukan dengan menarik garis horisontal dari titik kondisi ke sumbu vertikal
(w = konstan).
2) h ditentukan dengan menarik garis sejajar h=konstan
dari titik kondisi ke skala entalpi.
3) Twb ditentukan dengan menarik garis
sejajar Twb=konstan sampai ke garis jenuh (saturation line).
4) Tdb ditentukan dengan menarik garis
vertikal sampai ke sumbu horisontal.
5) Tdp ditentukan dengan menarik garis
horisontal sampai ke garis jenuh.
6) v ditentukan dengan menarik kurva sejajar kurva v=konstan
dan nilainya ditentukan dengan melihat posisi kurva terhadap kurva v=konstan
yang mengapitnya.
7)
f ditentukan dengan menarik kurva
sejajar kurva f=konstan dan nilainya ditentukan dengan melihat posisi kurva terhadap kurva v=konstan
yang mengapitnya.
Gambar. 151 Psychometric Chart
Diagram Mollier
Diagram Mollier adalah representasi grafis dari hubungan antara suhu udara, kadar air dan entalpi - dan merupakan alat desain dasar untuk insinyur bangunan dan desainer. Udara adalah campuran dari sebagian besar oksigen, nitrogen dan uap air.
Gambar. 152 Diagram
moiller
Diagram
P-H atau diagram Mollier digunakan untuk menentukan nilai-nilai PI, P2, HI, H2
dan H3 pada kondisi tertentu. Diagram P-H spesifik untuk setiap refrigeran. Gambar
14 dan
15 secara
berturut-turut adalah diagram Mollier untuk refrigeran Freon 12 dan amonia.
Gambar tersebut mem perl ihatkan saturated liquid lines di sebelah kiri dan saturated
vapor lines di sebelah kanan. Dalam diagram juga terdapat constant
enthropy lines dan constant
temperature lines. Nilai tekanan berada pada sumbu y (dalam
satuan psia), sedangkan entalpi pada sumbu x (dalam satuan BTU/lb).
Umumnya,
dalam perhitungan-perhitungan performance sistem refrigerasi,
informasi tekanan tidak tersedia, tetapi yang diketahui adalah suhu refrigeran
di bagian evaporator dan kondenser. Untuk mengetahui tekanan uap refrigeran
pada suhu tertentu, maka dapat digunakan grafik tekanan uap refrigeran pada
berbagai suhu
(Gambar 16). Dalam
grafik tersebut, sumbu x adalah suhu refrigeran (dalam °C), sedangkan sumbu y
adalah tekanan uapnya (dalam Ibf/in2). Untuk mengetahui nilai
tekanan dan entalpi dalam sistem SI, maka dapat digunakan faktor konversi
(lihat kembali Topik 1 tentang Satuan dan Dimensi).
Langkah-langka'h
yang harus dilakukan untuk menentukan nilai entalpi (HI, H2 dan H3) dan tekanan
(PI dan P2) dari diagram P-H Mollier adalah sebagai berikut:
a)
Tentukan tekanan uap dari sistem, yaitu
tekanan pada saat refrigerant berada pada kondisi saturated liquid
(PI) dan pada saat refrigeran pada saat saturated vapor (P2) dengan menggunakan grafik hubungan
suhu-tekanan (Gambar
16). Dalam grafik tersebut, terdapat beberapa kurva untuk jenis
refrigeran yang berbeda, yaitu freon 12 (R12), freon 22 (R22), R13B1 dan R717
(amonia). Pilih grafik yang sesuai dengan refrigeran yang digunakan.
b)
PI ditentukan dari suhu refrigeran
ketika mencapai uap jenuh di evaporator.
c)
P2 ditentukan dari suhu refrigeran pada
saat mencapai
saturated liquid setelah melewati kondenser.
|
Gbr.153 Diagram entalpi vs tekanan untuk Freon 12
(R12)
|
Gbr.154
Diagram
entalpi vs tekanan untuk amonia
a)
Bila PI dan P2 telah diketahui, maka
dapat ditentukan nilai HI, H2 dan H3 sebagai berikut:
o HI
ditentukan dengan menarik garis horisontal dari titik P2 hingga berpo- tongan
dengan
saturated liquid line pada diagram Mollier, kemudian dari titik
ini ditarik garis vertikal sehingga memotong sumbu x.
o H2
ditentukan dengan menarik garis horisontal dari titik PI hingga berpo- tongan
dengan
saturated vapor line pada diagram Mollier, kemudian dari titik
ini ditarik garis vertikal sehingga memotong sumbu x.
o H3
ditentukan dengan cara membuat garis perpotongan antara PI dengan H2 pada garis saturated
vapor line, kemudian dari titik ini ditarik garis sepanjang constant
entropy line ke atas sehingga berpotongan dengan garis pada saat
P2 tercapai (dibuat dahulu garis horisontal dari P2 sehingga memotong constant
temperature line pada suhu refrigeran akan mengalami kondensasi).
Dari titik perpotongan pada P2 ini, kemudian ditarik garis ke bawah sepanjang
kurva
constant temperature line (suhu kondensasi) sehingga memotong
sumbu x (lihat diagram Mollier). Titik pada sumbu x menunjukkan nilai H3
Z.
Sistem
Pendinginan Mesin Wankel Dan Economizer
Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary
adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang
dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang
menggerakkan sumbu.
Mesin ini dikembangkan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Dia memulai
penelitiannya pada awal tahun 1950an di NSU Motorenwerke AG (NSU) dan prototypenya yang bisa
bekerja pada tahun 1957. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada beberapa
perusahaan lain di seantero dunia untuk memperbaiki konsepnya.
Karena mesin wankel sangat kompak,
ringan, mesin ini banyak digunakan pada berbagai kendaraan dan peralatan
seperti pada mobil balap, pesawat
terbang, go-kart,
speed
boat
Mesin Rotary Wankel relatif ringan,
kompak dan sedikit bagian yang bergerak karena rotor hanya bergerak searah.
Mesin ini lebih halus daripada mesin piston konvensional. Namun, Rotary Wankel
juga memiliki kekurangan, yaitu masalah penyekatan motor serta sirkulasi
pendinginan mesin. Kedua masalah inilah yang masih sedang dipecahkan dengan
mengeraskan sekat menggunakan beragam campuran serta menambah sebuah kipas
sebagai pendingin.
Mesin ringan dan kompak ini ternyata
mampu menyemburkan tenaga hingga 35 daya kuda. Berdasarkan pengujian,
modifikasi yang dilakukan telah memecahkan masalah pendinginan. Hasil ini juga
memacu para ilmuwan untuk semakin mengembangkan mesin rotary pesawat yang lebih
kuat, lebih irit bahan bakar serta lebih bertenaga di masa mendatang
Pendinginan adalah suatu proses yang
dilakukan untuk menurunkan temperatur suatu benda atau lingkungan. Pendinginan
dilakukan dengan cara memindahkan kalor dari objek yang akan didinginkan ke
lingkungan. Oleh karena itu dalam proses pendinginan diperlukan media yang
digunakan untuk memindahkan kalor tersebut. Adapun media pendingin yang
digunakan adalah fluida kompresibel contohnya udara dan fluida inkompresibel
contohnya air. Umumnya pendinginan dilakukan cukup dengan menggunakan satu
jenis fluida saja, namun tak jarang pula digunakan fluida kerja lebih dari satu
Sistem
pendinginan pada mesin wankel ada dua
1. Pendinginan Terbuka
Pendinginan terbuka yaitu proses
pendinginan yang fluida kerjanya Irreversible (tidak berulang/kembali),
dimana fluida kerjanya melakukan pendinginan hanya sekali saja. Setelah fluida
kerja selesai melakukan pendinginan maka fluida kerja dikembalikan atau dibuang
ke lingkungan.
2. Pendinginan Tertutup
Pendinginan tetutup yaitu proses pendinginan
yang fluida kerjanya Reversible (berulang-ulang), dimana fluida kerjanya
melakukan pendinginan secara berulang-ulang. Setelah fluida kerja selesai
melakukan pendinginan, fluida kerja tersebut kembali didinginkan sehingga bisa
digunakan kembali untuk proses pendinginan. Hal tersebut kemudian membentuk
sebuah siklus pendinginan. Tetapi untuk dapat membuat fluida tersebut dapat
mendinginkan lagi, diperlukan beberapa peralatan tambahan.
Economizer adalah jenis penukar kalor
antara Gas dan Cairan , dimana dengan system ini Kalor dari Gas asap Boiler
dimanfaatkan sebagai pemanas air untuk proses produksi ataupun sebagai umpan
Air ke Boiler . Secara umum Boiler akan mengalami peningkatan effesiens sekitar
1 % untuk setiap penurunan temperature 20 oC dari Gas Asap
Economizer berfungsi untuk
meningkatkan temperatur air ( pemanasan awal) sebelum masuk ke boiler untuk
selanjutnya dialirkan ke steam drum, komponen ini berada dalam boiler
yang terdiri dari rangkaian pipa-pipa (tubes) yang menerima air dari inlet.
Sumber
panas yang diperlukan oleh alat tersebut berasal dari gas buang dalam boiler.
Air mengalir dalam pipa–pipa, sementara diluar mengalir gas panas yang
berasal dari hasil pembakaran boiler. Selanjutnya steam panas tersebut
dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga temperaturnya meningkat.
Economizer
air Sebuah sistem yang menggunakan pendinginan evaporative baik langsung, atau
loop sekunder evaporatively air didinginkan dan koil pendingin untuk memenuhi
beban pendinginan, bahkan jika pendingin mekanik tambahan diperlukan.
Economizer udara Sebuah pengaturan
ducting dan sistem kontrol otomatis yang memungkinkan penyejuk pemanas,
ventilasi dan udara (HVAC) sistem untuk memasok hingga 100 persen udara luar
untuk memenuhi tuntutan pendinginan, bahkan jika pendingin mekanik tambahan
diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar