- Pengertian permeabilitas
Yaitu kemampuan pasir cetak untuk dialiri fluida tiap satuan luas dalam waktu tertentu { ml/cm2}. 
Dirumuskan         
dimana      
P : Permeabilitas { ml/cm2}.
P : Permeabilitas { ml/cm2}.
                 Q : Volume udara yang dilewatkan {ml}
                  L : Panjang specimen {cm}
                 P : Tekanan udara {cm}
                A : Luas irisan spesimen {19,625 cm2}
T : Waktu yang diperlukan untuk melewatkan volume udara Q melalui spesimen {menit}.
T : Waktu yang diperlukan untuk melewatkan volume udara Q melalui spesimen {menit}.
- Macam – macam permeabilitas
        a). Base permeabilitas : permeabilitas dalam keadaan kerimg
         b). Green permeabilitas : permeabilitas dalam keadaan basah
c). Dry permeabilitas : permeabilitas yang diperlakukan panas dari 100º - 110º
d). Baked permeabilitas : permeabilitas yang diperlakukan panas lebih dari 110º
- Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas
1.   Kadar air
Kadar
 air standart untuk pasir cetak adalah antara 1.5% - 8% tergantung dari 
jenis cetakan dan logam yang di tuang {Richard W Heinc “principle of metal casting”}.
 Bila pasir cetak kekurangan kadar air, maka lempung akan kekurangan 
daya ikat untuk mengikat pasir silica. Sehingga butir-butir lempung yang
 memperoleh air yang cukup akan menyebardan mengisi celah-celah antar 
butir pasir cetak yang akan menurunkan permeabilitasnya. Begitu
 juga dengan kadar air yang banyak maka lempung akan seperti pasta dan 
menurunkan permeabilitas. Pasir yang telah di keringkan mempunyai 
permeabilitas dan kekuatan yang meningkat dibandingkan dengan kekuatan 
basah, karena air bebas dan air yang diadsorbsi pada permukaan butir 
tanah lempung dihilangkan.
2.   Kadar lempung 
Kadar
 lempung untuk pasir cetak standart adalah 2 – 30% { Richard W Heinc 
“principle of metal casting” 864}, ukuran butir tanah lempung sekitar 
0,005mm – 0,02mm {Tata surdia, Teknik pengecoran logam III}. Lempung 
tersusun atas kuorlinit, monmorilonit, kuarsa fildpor, mika dan kotoran 
lain { Richard W Heinc “principle of metal casting”
 86}. Bila kadar lempung rendah maka air yang tidak terserap oleh 
lempung yang akan menempati celah antar butir pasir, sehingga menurunkan
 permeabilitas pasir cetak. Dan bila kadar lempung terlalu tinggi, maka 
sebagian yang tidak memperoleh air menyebar mengisi celah anatr butir 
pasir sehingga menurunkan permeabilitas pasir cetak. 
3.   Bentuk dan distribusi pasir cetak 
Untuk
 jenis butir pasir  bulat baik sebagai pasir cetak, karena memerlukan 
jumlah pengikat yang lebih sedikit untuk mrndapatkan kekuatan dan 
permeabilitas tertentu, serta mampu alirnya baik sekali. Pasir berbutir 
kristal kurang baik untuk pasir cetak,sebab akan pecah menjadi 
butir-butir kecil pada pencampuran serta memberikan ketahanan dan 
permeabilitas yang buruk pada cetakan dan selanjutnya membutuhkan 
pengikat dengan jumlah yang banyak.
Pasir
 cetak biasanya kumpulan dari butir-butir yang berukuran bermacam-macam.
 Tetapi kadang-kadang terdiri dari butir-butir tersaring yang mempunyai 
ukuran seragam. Besar butiran yang di inginkan adalah sedemikian 
sehingga 2/3 dari butiran pasir mempunyai ukuran dari 3 mesh yang 
berurutan dan sisanya dari ukuran mesh-mesh berikunya. Jadi lebih baik 
tidakmempunyai besar butir yang seragam.
4.    Penekanan Sand Rammer
Semakin
 banyak penekanan sand rammer pada pasir maka dapat mengakibatkan jarak 
antara butir pasir menjadi lebih rapat dan padat. Akibatnya celah-celah 
udara menjadi semakin sempit dan akan menurunkan permeabilitanya. 
- Pengaruh permeabilitas terhadap hasil coran
Jika
 permeabilitas yang dimiliki oleh pasir cetak, maka akan mengakibatkan 
udara sulit keluar melalui celah-celah antar butir pada waktu yang 
dilakukan proses penuangan logam cair. Dengan demikian udara dalam akan 
terjebak dalam logam cair dan kemudian bila logam cair telah dingin maka
 udara yang terjebak akan mengakibatkan cacat. Bila permeabilitasnya 
terlalu tinggi akan mengakibatkan udara dalam cetakan akan mudah keluar 
pada waktu yang dilakukan proses penuangan. Akan tetapi bila 
permeabilitanya yang dimiliki oleh pasir cetak terlalu tinggi maka pada 
waktu penuangan logam cair kedalam cetakan dalam meresap kesela-sela 
antara butiran pasir cetak yang akan membuat hasil coran menjadi kasar.

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar