Selasa, 27 November 2012

percobaan puntiran



II. TEORI DASAR

A.   Pengertian Puntiran
            Puntiran adalah suatu kondisi yang dialami oleh suatu benda oleh suatu benda (biasanya poros) dimana terjadi akibat adanya gaya yang bekerja berlawanan arah terhadap kedua ujungnya. Puntiran terjadi pada poros yang dipasang mati pada salah satu ujungnya dan pada ujung yang lain bekerja gaya yang mengakibatkan poros tersebut terpuntir. Diameter poros tidak akan berubah selama sudut puntir yang dialami poros relatif kecil.
            Patahan karena puntiran yang terjadi pada bahan getas terlihat pada arah kekuatan tarik yaitu 45°C terhadap sumber puntiran sedangkan bahan yang liat patahan terjadi pada sumbu tegak lurus terhadap sumbu puntiran.


                  



Keterangan :    T adalah torsi (wn)
                        F adalah gaya (N)
                        d adalah diameter lengan putar (m)
B.  Regangan






          Regangan merupakan ukuran perubahan panjang dari suatu material. Regangan (e) didefenisikan sebagai perbandingan pertambahan/perubahan panjang (∆L) dengan panjang mula-mula (Lo)
                        e =   atau e =
Dalam Si, regangan tidak memiliki satuan karena pembagian antar satuan panjang (m/m). berdasrkan jenis regangan, rengangan dapat digolongkan menjadi :
1.      Regangan linear, yaitu perbandingan antara perubahan panjang dengan panjang myula-mula yang disebabkan oleh tegangan normal.
2.      Regangan volum, yaitu perbandingan antara perubahan volum dengan volum mula-mula yang disebabkan oleh stress normal dari beberapa sisi.
3.      Regangan sheal, yaitu perbandingan antara perubahan bentuk semula yang diakibatkan adanya tegangan tangensial.



C.   Tegangan
            Jika sebuah benda elastis ditarik oleh suatu gaya, benda tersebut akan bertambah panjang sampai ukuran tertentu sebanding dengan gaya tersebut yang berarti ada sejumlah yang bekerja pada setiap satuan panjang benda. Gaya yang bekerja sebanding dengan benda dan berbanding terbalik dengan luas penampang. Dalam ilmu fisika besarnya gaya yang bekerja (F) dibagi dengan luas penampang (A) didefenisikan sebagai tegangan (stress) disimbolkan 0.
            Dalam Si, satuan tegangan (τ) adalah N/  yang diperoleh melalui pembagi satuan gaya dan luas apabila gaya tersebut menyebabkan pertambahan panjang pada benda maka disebut tegangan sebaliknya jika gaya menyebabkan berkurangnya gaya panjang benda maka disebut tegangan kompressional.
            Tegangan merupakan gaya perunit luas dari material yang menerima gaya tersebut. Unit dari tegangan adalah sama dengan tekanan yang dialami oleh suatu material, kita dapat menggunakan pascal (Pa) untuk menguraikannya sebagai unit dari tegangan dalam literature polimer, tegangan seringkali ditampilkan dalam satuan PSi (Pounds per scuare inch).1 mPa = 145 Psi.







D.   Diagram Tegangan-Regangan

Apabila suatu spesimen dijepit pada sebuah alat uji puntiran dan beban serta perubahan sudut puntir diamati secara serempak, maka terjai perubahan tegangan dan regangan pada spesimen.
U
            t
Strain 
Titik mulur
Batas Proporsional
Batas Elastik
B
Kekuatan Tertinggi






Gambar 2.1 Diagram Tegangan Regangan
Keterangan :
E. Titik elastis – kondisi bahan apabila beban dihilangkan maka panjang specimen kembali ke keadaan semula.
P. Titik proporsinal – daerah berlakunya hokum hookedimana perbandingan antara tegangan dan regangan liniear atau berbanding lurus.
Y. Titik yield – titik dimana terjadi deformasi plastis perpanjangan dan pengecilan luas penampang.
U. Titik ultimate – tegangan maksimum yang dapat diterima material dan sering juga disebut tegangan tarik maksimum.
B. Titik break – titik dimana jika material masih dibebani sampai batas ini maka akan terjadiperpatahan.
E. Karakteristik Baja Dan Kuningan
1.      Karaskteristik Baja
Baja karbon merupakan unsur pengeras besi yang efektif dan murah karena itu umumnya sebagian besar baja komersial hanya menganmdung kandungan karbon dengan sedikit panduan lain baja karbon rendah (C<0,3%) memiliki kekuatan sedang dengan keuletan yang sangat baik dan digunakan dalam kondisi normalisasi untuk keperluan konstruksi jembatan bangunan kendaraan dan kapal laut.
Baja karbon sedang (0,3% < C < 0,7 %) dapat dicelup untuk membentuk martensit susun dengan penempering untuk meningkatkan ketangguhan disamping kekuatan yang telah dimilikinya.
Baja karbon tinggi (0,7 > C < 1,7 % ) biasanya dicelup agar keras, kemudian disusul penempering pada 250°C sehingga dapat dicapai kekuatan yang memadahi dengan keuletan yang memenuhi persyaratan modulus elastisitas baja : E = 2,01 x  kg/cm.
2.      Karakteristik Kuningan
Berbeda dengan baja karbon, kuningan adalah logam yang tahan karat selain itu kuningan juga memiliki keuletan yang lebih baik disbanding dengan baja. Tetapi tingkat kekerasan dan ketangguhan kuningan lebih rendah disbanding dengan baja, sedangkan untuk koduktifitas listrik kuningan lebih baik dari pada baja. Modulus elastisits kuningan : E = 9,17 x  kg/cm.


F.   Aplikasi Puntiran Pada Batang Torsi Suspensi
Dari Wikipedia bahasa melayu ensiklopedia bebas





Sebuah bar torsi dengan beban tidak diterapkan
Sebuah bar torsi dengan beban diterapkan
Sebuah batang torsi suspensi, juga dikenal dengan pegas torsi suspensi; torsi bean adalah istilah umum setiap kendaraan suspensi yang menggunakan bar torsi sebagai bantalan utamanya. Salah satu ujungnya terpasang pada chasis, ujung berakhir dipengungkit dipasang tegak lurus yang terpasang pada lengan suspensi poros atau as roda gerak vertical roda menyebabkan bar untuk memutar di sekitar sumbu dan ditahan bar torsi berlawanan. Tingkat efektifitas bar ditentukan oleh panjang diameter dan material.


1.   Penggunaan
Suspensi bar torsi yang saat ini digunakan pada titik truk dan suv dari foad, dodge, GM, Mitsubishi Nissan dan Toyota, produsen mengubah torsi bar atau tombol untuk mengatur naik tinggi biasanya untuk mengkompressi paket mesin lebih berat atau lebih ringan, sementara ketinggian dapat disesuaikan dengan memutar baut adjust pada tombol torsi memutar tombol terlalu jauh dapat menekuk baut penyesuai.
2.   Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan utama dari suspensi bar torsi yaitu daya tahannya dan mudah disesuaikan. Profil kecil sepanjang lebar kendaraan dibutuhkan sedikit ruang pada kendaraan disbanding dengan per pegas.
Kerugiannya adalah bahwa bar torsi biasanya tidak dapat memberikan tingkat pegas progresif dibanding dengan per pegas.
Beberapa kendaraan menggunakan batang torsi untuk memberikan lefeling otomatis, menggunakan motor untuk mengencangkan bar dan memberikan resistensi yang lebih besar serta dalam penerapan khusus untuk mengatasi guncangan akibat perubahan kondisi jalan.






E.     Penurunan Rumus
1.   Momen Inersia Polar (Ip)
Ip = Ix + Iy
Dimana  Ix = Iy
Ip = 2Ix
Ix =
Dimana dA = p y dy , maka :
Ix =
Ix =
Ip = 2.Ix
=
dimana :


















2.   Tegangan geser (τ)
Perlawanan terhadap momen punter yang dikembangkan tersebut setara dengan momen puntir dalam:
 tmaks=d Ar=T
Pada suatu keadaan tertentu t maks dan R konstan
dA = T dimana dA = Ip
 T
Maka  =  = dimana R=
Dari persamaan E =  diperoleh Ip =
Jadi t maks =




C. Alat & Bahan
     1. Alat
          a. Gambar Alat
1

3
4
5
7
11

8
1444
13
12
9
2















6
10





b. Fungsi bagian-bagian :
1.  Roda pengatur lengan gaya : Untuk mengatur ketinggian Torsimeter.
2.  Torsimeter : Untuk melihat besarnya momen puntir
3.  Water pass : Untuk menyeimbangkan lengan gaya.
4.  Lengan gaya : Untuk meneruskan momen puntir yang diberikan ke Torsimeter
5.  Kepala tetap : Untuk menyangga benda kerja.
6.  Kunci L : Untuk mengencangkan Pencekam
7.  Pencekam : Untuk mencekam benda kerja agar tidak lepas
8.  Roda pengatur sudut : Untuk mengatur besarnya sudut yang diberikan
9.  Pengunci kepala lepas : Untuk mengunci kedudukan kepala lepas.
10.   Spesimen : Benda yang akan diuji yang terdiri dari baja dan kuningan dengan diameter 6 mm, panjang 65 dan 85 mm.
11.  Penunjuk sudut : Untuk mengukur besarnya sudut yang telah diberikan
12.  Kepala Lepas Untuk mengatur jarak pasang benda uji
13.  Landasan kepala lepas : Untuk menyangga kepala lepas
14.  Pengatur Torsi meter : Untuk mengatur kedudukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar