Kamis, 02 Mei 2013

Sistem buka tutup katup pada toyota land cruise 1996



 Sistem buka tutup katup pada toyota land cruise 1996
 Mekanisme katup (Valve Mechanism) merupakan bagian penting dari mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) 4 langkah (4 stroke) yang berfungsi untuk mengatur terjadinya proses-proses (proses isap, proses kompresi, proses usaha, proses buang) pada siklus di dalam mesin agar menghasilkan tenaga sesuai dengan berbagai tingkat percepatan

Gambar Toyota land cruise 1996
Mekanisme katup pada intinya digunakan untuk mengatur pembukaan dan penutupan saluran, baik itu saluran masuk (intake manifold) maupun saluran buang (exhaust manifold) sehingga proses yang terjadi pada ruang bakar (combustion chamber) dapat bekerja secara sistematis dan teratur. Proses-proses yang terjadi pada siklus mesin 4 langkah sangat tergantung dari kinerja mekanisme katup.
Gambar mesin toyota land cruise 1996
Pada mobil keluaran TOYOTA land cruiser 1996, menggunakan mekanisme pembukaan katup tipe OHV ( overhead valve assembly). Jenis ini katupnya ada di atas kepala silinder, tetapi camshaftnya ada di bawah (biasanya untuk mobil ada di blok silinder), karena letak camshaft dan valve, berjauhan, maka dibutuhkan banyak mekanisme untuk bisa membuka katup. dari camshaft melalui valve lifter, push rod dan rocker arm. Karena dilengkapi dengan batang penekan yang panjang serta adanya rocker arm  menyebabkan gerakan balik lebih besar dan juga jarak valve  dan cam yang jauh menyebabkan kurang stabilnya mesin pada putaran tinggi

Gambar OHV
Overhead Valve merupakan tipe mekanisme katup yang tertua diantara tipe-tipe lainnya sehingga banyak yang menyebutnya sebagai mekanisme katup klasik. Overhead Valve sering pula disebut pushrod engine atau I-head engine. Ciri khas mekanisme katup overhead valve adalah terdapatnya komponen pushrod (batang pendorong) yang tidak terdapat pada mekanisme katup jenis lainnya sehingga banyak yang menyebutnya pushrod engine.
1. Cam
Memiliki bagian menonjol yang sering disebut cam lobe. Bagian inilah yang mengatur saat pembukaan katup. Letak cam lobe berbeda sesuai dengan urutan pembukaan katup masuk dan katup buang. Peletakan posisi cam lobe untuk katup masuk dan katup buang disusun berdasarkan konstruksi poros engkol (crankshaft). (Konstruksi dan perhitungan cam lobe akan dibahas pada artikel terpisah)

Gambar cam
2. valve lifter atau Tappet
Digunakan sebagai landasan pushrod untuk mengurangi keausan yang terjadi pada cam.

Gambar valve lifter
Pada mesin generasi baru, tappet selain digunakan untuk mengurangi keausan cam juga digunakan untuk menghilangkan celah yang terjadi antara komponen-komponen penggerak katup sehingga penyetelan celah katup pada perawatan berkala mesin (tune-up) tidak perlu lagi dilakukan. Tappet jenis ini sering disebut tappet hidraulik atau hidraulic valve lifter. (Hidraulic Valve Lifter akan dibahas pada artikel terpisah)
3. Pushrod
Merupakan komponen khusus yang hanya tersedia untuk mekanisme katup jenis Overhead Valve. Komponen ini sering pula disebut batang pendorong yang berfungsi untuk meneruskan daya dorong yang dihasilkan oleh cam lobe menuju ke rocker arm. Pushrod digunakan karena jarak antara camshaft (yang tersimpan pada cylinder block) dengan rocker arm (yang tersimpan pada cylinder head) berjauhan.

Gambar pushrod
4. Rocker Arm atau lengan pengungkit
Digunakan untuk meneruskan daya dorong dari pushrod menuju ke batang katup. Rocker arm memiliki konstruksi berbeda-beda sesuai dengan posisi camshaft.
Pada mesin generasi baru rocker arm mengalami penyempurnaan konstruksi dengan penambahan roller bearing, hal ini untuk mengurangi keausan yang terjadi pada bagian-bagian rocker arm.

5. Valve Spring atau pegas katup
Berfungsi untuk mengembalikan posisi katup. Jika cam digunakan untuk membuka katup maka valve spring berfungsi sebaliknya untuk menutup katup.
6. Valve atau katup
Berfungsi untuk mengatur saat terbuka dan tertutupnya saluran baik saluran buang maupun saluran masuk. Valve ini sangat berpengaruh besar terhadap proses-proses yang terjadi didalam ruang bakar. Saluran masuk dan saluran buang yang tidak tertutup rapat akan mempengaruhi tenaga hasil pembakaran

7. Timing mechanism atau mekanisme penggerak
Timing Mechanism atau mekanisme penggerak berfungsi untuk menggerakan camshaft dengan meneruskan putaran dari crankshaft melalui perantara gigi (timing gear), rantai (timing chain)  dan atau sabuk (timing belt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar