Sistem buka tutup
katup pada toyota land cruise 1996
Mekanisme katup (Valve
Mechanism) merupakan bagian penting dari mesin pembakaran dalam (Internal
Combustion Engine) 4 langkah (4 stroke) yang berfungsi untuk mengatur
terjadinya proses-proses (proses isap, proses kompresi, proses usaha, proses
buang) pada siklus di dalam mesin agar menghasilkan tenaga sesuai dengan
berbagai tingkat percepatan
Gambar Toyota land cruise 1996
Mekanisme
katup pada intinya digunakan untuk mengatur pembukaan dan penutupan saluran,
baik itu saluran masuk (intake manifold) maupun saluran buang (exhaust
manifold) sehingga proses yang terjadi pada ruang bakar (combustion chamber)
dapat bekerja secara sistematis dan teratur. Proses-proses yang terjadi pada
siklus mesin 4 langkah sangat tergantung dari kinerja mekanisme katup.
Gambar mesin toyota land cruise 1996
Pada mobil keluaran TOYOTA land
cruiser 1996, menggunakan mekanisme pembukaan katup tipe OHV ( overhead valve
assembly). Jenis ini
katupnya ada di atas kepala silinder, tetapi camshaftnya ada di bawah (biasanya
untuk mobil ada di blok silinder), karena letak camshaft dan valve, berjauhan,
maka dibutuhkan banyak mekanisme untuk bisa membuka katup. dari camshaft
melalui valve lifter, push rod dan rocker arm. Karena
dilengkapi dengan batang penekan yang panjang serta adanya rocker arm menyebabkan gerakan balik lebih besar dan
juga jarak valve dan cam yang jauh
menyebabkan kurang stabilnya mesin pada putaran tinggi
Gambar
OHV
Overhead Valve merupakan tipe mekanisme katup
yang tertua diantara tipe-tipe lainnya sehingga banyak yang menyebutnya sebagai
mekanisme katup klasik. Overhead Valve sering pula disebut pushrod engine atau
I-head engine. Ciri khas mekanisme katup overhead valve adalah terdapatnya
komponen pushrod (batang pendorong) yang tidak terdapat pada mekanisme katup
jenis lainnya sehingga banyak yang menyebutnya pushrod engine.
1. Cam
Memiliki bagian menonjol yang sering disebut cam lobe. Bagian
inilah yang mengatur saat pembukaan katup. Letak cam lobe berbeda sesuai dengan
urutan pembukaan katup masuk dan katup buang. Peletakan posisi cam lobe untuk
katup masuk dan katup buang disusun berdasarkan konstruksi poros engkol
(crankshaft). (Konstruksi dan perhitungan cam lobe akan dibahas pada artikel
terpisah)
Gambar cam
2. valve
lifter atau Tappet
Digunakan sebagai landasan pushrod
untuk mengurangi keausan yang terjadi pada cam.
Gambar valve lifter
Pada mesin
generasi baru, tappet selain digunakan untuk mengurangi keausan cam juga
digunakan untuk menghilangkan celah yang terjadi antara komponen-komponen
penggerak katup sehingga penyetelan celah katup pada perawatan berkala mesin
(tune-up) tidak perlu lagi dilakukan. Tappet jenis ini sering disebut tappet
hidraulik atau hidraulic valve lifter. (Hidraulic Valve Lifter akan dibahas
pada artikel terpisah)
3. Pushrod
Merupakan komponen khusus yang hanya
tersedia untuk mekanisme katup jenis Overhead Valve. Komponen ini sering pula
disebut batang pendorong yang berfungsi untuk meneruskan daya dorong yang
dihasilkan oleh cam lobe menuju ke rocker arm. Pushrod digunakan karena jarak
antara camshaft (yang tersimpan pada cylinder block) dengan rocker arm (yang
tersimpan pada cylinder head) berjauhan.
Gambar pushrod
4. Rocker Arm atau lengan pengungkit
Digunakan untuk meneruskan
daya dorong dari pushrod menuju ke batang katup. Rocker arm memiliki konstruksi
berbeda-beda sesuai dengan posisi camshaft.
Pada mesin generasi baru rocker arm mengalami
penyempurnaan konstruksi dengan penambahan roller bearing, hal ini untuk
mengurangi keausan yang terjadi pada bagian-bagian rocker arm.
5. Valve
Spring atau
pegas katup
Berfungsi untuk mengembalikan posisi katup. Jika cam
digunakan untuk membuka katup maka valve spring berfungsi sebaliknya untuk
menutup katup.
6. Valve atau katup
Berfungsi untuk mengatur saat terbuka dan tertutupnya saluran
baik saluran buang maupun saluran masuk. Valve ini sangat berpengaruh besar
terhadap proses-proses yang terjadi didalam ruang bakar. Saluran masuk dan
saluran buang yang tidak tertutup rapat akan mempengaruhi tenaga hasil
pembakaran
7. Timing
mechanism atau mekanisme penggerak
Timing Mechanism atau
mekanisme penggerak berfungsi untuk menggerakan camshaft dengan meneruskan
putaran dari crankshaft melalui perantara gigi (timing gear), rantai (timing
chain) dan atau sabuk (timing belt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar