pemakaian UG pada motor diesel kapal dengan mesin diesel konvensional
Jumlah pengiriman bahan bakar dari
pompa diatur oleh governor sesuai dengan kebutuhan mesin.Governor
selalu berperan dan mengendalikan out put mesin. Jika terjadi dalam perubahan
yang diinginkan maka governor akan segera bertindak mengatur suplay untuk
mengendalikan out put. Jadi gobernor merupakan suatu alat kontrol otomatis,
governor berperan mengatur kecepatan rata-rata mesin untuk penggerak mula,
apabila terjadi variasi kecepatan akibat fluktuasi beban. Jika beban motor
meningkat, kecepatan motor pun menurun dan wujud governor akan bertambah dengan
perubahan sehingga menggerakkan katup untuk memperbanyak suplay fluida kerja
untuk mengimbangi kenaikan beban motor. Jadi governor secara otomatis
mengendalikan suplay ke motor bila beban berubah dan mempertahankan kecepatan
rata-ratanya, di dalam batas tertentu.
Adapun bagian bagian dari komponen governor secara umum yaitu :
1.
Pegas start 7. Tuas pengatur
2. Tuas penyetel 8. Bantalan antar
3. Tuas tarik 9. Bobot sentrifugal
4. Tuas antar 10. Tuas ayun
5. Pegas pengatur 11. Batang pengatur
6. Pegas tambahan ( idle )
2. Tuas penyetel 8. Bantalan antar
3. Tuas tarik 9. Bobot sentrifugal
4. Tuas antar 10. Tuas ayun
5. Pegas pengatur 11. Batang pengatur
6. Pegas tambahan ( idle )
Pada mesin diesel konvensional umumnya menggunakan
governor mekanik. secara
umum governor mekanik mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pompa injeksi
demi mengatur volume bahan bakar yang akan diinjeksikan dan meregulasi atau
mengatur putaran mesin agar tidak terjadi kelebihan putaran,karena kita tahu
bahwa semua komponen-komponen yang ada pada kendaraan mempunyai batas
kemampuan. Jadi agar komponen-komponen tersebut dapat digunakan pada waktu yang
lama maka kerja komponen itupun harus ada batasnya.
Aksi
gaya sentrifugal, berat bola-bola dan links akan mengangkat bola-bola pada
radius tertentu yang besarnya tergantung pada kecepatan motor. Bila kecepatan
anguler spindle governor meningkat, maka gaya-gaya sentrifugal bola-bola
menyebabkan bergeser keluar sehingga mengangkat slongsong D dengan perantaraan
hirks sebelah bawah. Jika beban penggerak mula dikurangi, kecepatan akan naik,
radius lintasan bola akan membesar dan slongsong akan terangkat. Gerakan ke
atas slongsong memperkecip pembukaan katup dan gerakan ke bawah slongsong akan
memperbesar pembukaan katup.
Bila
slongsong berada di posisi paling atas, katup akan tertutup rapat. Sebaliknya
bila slongsong berada di posisi paling bawah, katup akan terbuka
selebar-lebarnya. Posisi tertinggi dan terendah slongsong, juga jarak
perpindahan total slongsong pada umumnya dibatasi oleh dua pembatas. Besar
radius lintasan bola selalu bersesuaian dengan kecepatan rotasi tertentu,
sehingga motor yang dikontrol governor dapat dibatasi kecepatannya di dalam
suatu range tertentu, yang diatur oleh gerak slongsong naik turun di antara dua
pembatasnya.
Gambar governor mekanik/sentrifugal
Sedangkan pada mesin diesel kapal dengan kapasitas mesin yang jauh lebih
besar dari pada mesin diesel konvensional menggunakan jenis governor pneumatic.
Gambar governor
pneumatik
Governor
ini menggunakan kevakuman dari intake manifold dan mempunyai stabilitas
kecepatan yang baik sekali, pneumatic governor dipasang pada bagian belakang
pompa injeksi, di mana fungsi pompa injeksi bahan
bakar pada motor diesel untuk memasukkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran
melalui pengabut pada saat yang telah ditetapkan dalam jumlah sesuai dengan
daya yang dihasilkan.
Governor
ini dipisahkan oleh diafragma menjadi 2 ruangan (ruang A dan B). Ruang A
dihubungkan dengan venturi oleh selang dan dengan saringan udara oleh katup
trottle, ruang B dihubungkan dengan katup throttle (venturi pembantu) bagian
manifolda diagram dihubungkan dengan salah satu ujung kontrol rock dan selalu
dalam keadaan terdorong oleh pegas utama ke bagian penyemprotan maksimum.
Ketika mesin bekerja, diafragma ini bergerak dengan adanya perbedaan tekanan
antara vacum dan saringan udara dan pengontrolan bahan bakar dipengaruhi oleh
keseimbangan antara diafragma dan pegas utama. Prinsip Kerja governor pneumatic adalah pada saat mesin mati pegas pengembalian
diafragma menekan diafragma dan bidang bergerigi kearah kiri pada posisi bahan
bakar penuh. Jika mesin distater sumber vakum dan plat throttle bekerja
mendorong difragma kearah kanan sehingga mengurangi penyaluran oleh pompa injeksi
dan mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan posisi throttle. Saat throttle
dibuka supply vakum pada diafragma menurun sehingga diafragma terdesak ke kiri
oleh pegas pengembalian yang memungkinkan penyaluran bahan bakar dan kecepatan
mesin. vakum manifold menjadi lubang pada saat throttle penuh, sehingga pegas
pengembalian mendesak diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Vakum manifold
yang tertinggi adalah pada saat posisi throttle menutup dan diafragma terdesak
pegas pengembalian menggerakkan batang bergerigi pada posisi bahan bakar
minimum.
terimakasih untuk share nya ... moga makin bermanfaat
BalasHapustrima kasih, ini bermanfaat banget ..
BalasHapussangat membantu us, lumayan buat belajar
BalasHapus