Knalpot motor Free flow

N. Analisa knalpot motor freeflow

 Fungsi knalpot adalah untuk meredam hasil ledakan di ruang bakar. Ledakan pembakaran campuran bahan bakar dan udara berlangsung begitu cepat diruang bakar. Ledakan ini menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk meredam suara tersebut/gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka. Gas buang disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara atau muffler di dalam knalpot.

Knalpot motor pada umumnya dibagi dua jenis, yaitu knalpot motor 2 stroke/2 tak dan 4 stroke/4 tak. Pertama, mesin 2 tak hanya mengalami dua langkah dan mesin ini tidak dilengkapi dengan katup atau klep. Knalpot pada mesin tipe ini sangat berperan dalam pembakaran. Knalpot tipe ini harus menghasilkan turbulensi yang akan membantu kompresi bahan bakar di ruang bakar, yang disebabkan oleh tekanan balik ke ruang bakar hasil turbulensi tersebut. Perhitungan turbulensi udara dalam knalpot ini tidak sembarangan, memerlukan perhitungan yang tepat pada komponen lain pada mesin, seperti waktu pembakaran.

Berdasarkan riset dan temuan (sekitar tahun 1950-an) ternyata knalpot dapat difungsikan sebagai penambah tenaga pada mesin 2 Tak. Pada saat itu tepatnya di Jerman ditemukan sistem Chamber (knalpot yg tengahnya gendut) kita sering lihat pada motor 2 tak (dan orang menyebutnya knalpot racing). Sebenarnya ini adalah efek turbulensi yang dibuat optimal.

Oleh karena itu knalpot racing pada motor 2 tak tidak selamanya dapat meningkatkan tenaga, tetapi bila settingan karburator dan waktu pembakaran pas, maka penggantian knalpot racing dapat meningkatkan tenaga motor antara 10% hingga 30%.

Kedua, Mesin 4 Tak adalah mesin yang bekerja sebanyak empat langkah, yaitu: Hisap-Kompresi-Usaha-Buang. Letak kehebatan mesin 4 tak ini adalah katupnya, sedangkan fungsi knalpot pada jenis motor ini hanya untuk menurunkan suhu akibat kompresi. Bila banyak orang yang berkata bahwa knalpot racing dapat meningkatkan tenaga mesin itu hanyalah omong kosong. Kalaupun benar-benar naik, paling tinggi peningkatan tenaganya hanya sampai 5% itupun dikarenakan penggantian spuyer (main jet dan pilot, pemasok BBM di Karburator).

Akan tetapi, dengan desain dan hitungan yang baik dan benar dari knalpot yang tentunya harus lebih baik dari standar, tenaga mesin bisa naik antara 10 hingga 20% bahkan 30%. Knalpot yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan performa mesin secara optimal sering disebut high performance exhaust chamber. Rancangan knalpot ini tidak boleh melanggar ketentuan polusi suara yang diizinkan, dihitung dengan alat pengukur kebisingan.

 

Dalam teori untuk meningkatkan performa motor adalah “memasukkan bahan bakar sebanyak-banyaknya,mempersempit kompresi dan mengeluarkan gas buang sebersih mungkin” Nah untuk mengeluarkan gas buang sebersih mungkin adalah tugas dari knalpot.knalpot racing di rancang untuk mengeluarkan gas sisa sebersih mungkin dengan cara menghilangkan sekat-sekat pada knalpot sehingga laju gas sisa pembakaran mengalir dengan lancar tanpa hambatan.

perbeda dengan knalpot standar,para insinyur pabrikan menciptakan knalpot yang bisa di ajak lari tapi harus bersuara lembut dan rendah polusi.maka di ciptakanlah sekat-sekat agar suaranya nggak nyaring.bahkan yang terbaru di motor indonesia sudah banyak yang menerapkan tehnologi Catalytic Converter,tehnologi ini mampu mengurangi racun dari gas sisa menjadi gas yang ramah lingkungan.tapi tehnologi ini akan rusak bila menggunakan bensin bertimbal

knalpot racing untuk motor standart. Disini motor standart diartikan motor yang masih bawaan pabrik dan cuma ingin mengganti knlapot standart dengan racing. Dari semua pabrikan knalpot sering kita jumpai merk seperti knalpot racing AHRS FACTORY, AHAU, AHM EXHAUST, HRP, YOSHIMURA, K9, NOBI dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan merknya disini sebenarnya tujuanya sama untuk membuat performa motor lebih narik walaupun tanpa ubahan atau korek mesin. Hanya menambahkan free flow atau sedikit ngeloss saja suaranya dan tidak tertahan.

Untuk pemakaian knalpot racing di motor standart kita harus menyesuaikan dengan pemakai atau rider itu sendiri seperti contoh rider yang suka dengan akselerasi atau suka main ang agak keras mungkin lebih mantap  pakai knalpot yang bersuara keras dan karakter tenaga yang dikeluarkan pendek-pendek bagus untuk putaran bawahnya.

Untuk rider yang sering melalui daerah naik turun seperti daerah pegunungan atau jalan menanjak sebaiknya menggunakan knalpot free flow saja karena knalpot yang terlalu los biasanya bikin mesin jadi loyo jika terlalu lama untuk putaran atas apalagi dengan jalan yang menanjak bisa-bisa mesin overheat karena tidak bisa mengeluarkan panas. Apalagi jika terlalu los dan pipa knalpot terlalu pendek tidak ada tendangan balik memang sih putaran bawahnya dapat,tapi piston jika dalam keadaan langkah usaha akan lebih berat karena piston harus melakukan langkah buang dengan langkah ledak dari pembakaran tidak diikuti tendangan balik dari knalpot.

Efek dari pamakain knaipot racing tanpa diimbangi pemakaian yang tepat dan perawatan akan membuat mesin menjadi loyo dan karakteristik motor akan berubah. Seperti halnya orang jika disuruh bekerja terlalu keras tidak sesuai dengan keadaan tubuh maka akn terjadi cidera yang lama.malah akan menambah performa mesin. Logikanya pakai knalpot racing malah akan membuat flow out pembuangan dari engine menjadi lebih lancar. Hasil pembakaran akan lebih cepat terbuang. Artinya panas mesin akan lebih cepat terbuang. Kondisi mesin menjadi lebih dingin.

Draw backnya, suara pasti lebih keras (satuan desibel dari output bunyi akan lebih besar) Karena peredam bunyi pada silencer knalpot racing lebih tipis, itu bisa membuat polusi udara (berlebih) dengan mengeluarkan asap (dalam jangka waktu agak panjang) dan dalam penggunaan jangka panjang akan membuat baut pengikat pada komponen akan mudah longgar akibat getaran yang dihasilkan besar

Secara umum dampak penggunaan knalpot freeflow

Dampak positif:

a. Tenaga mesin meningkat hingga 15%

b. Tenaga yang dihasilkan kendaraan lebih kuat, karena tidak ada lagi penghambat (tendangan piston akan semakin mantaf dan langsung)

c. Akselerasi mesin meningkat hingga 30%

d. dapat mempercepat pembakaran dalam ruang mesin sehingga dapat mencapai akselerasi maksimum dgn waktu lebih singkat.

e. Ruang bakar mesin bersih (kerak berkurang)

Dampak negatif:

a. top speed menurun hingga 15%

b. bensin boros

c. umur mesin berkurang.

d. suara bising

e. harga jual motor turun

f. tanpa saringan debu dan kotoran masuk mesin, mengganggu pembakaran, akibat lanjut mesin cepat rusak, Sangat tidak disarankan. Sebab akan membuat temperature cenderung lebih panas dari biasanya..