A. SEJARAH
MESIN DIESEL dan MESIN BENSIN
1. SEJARAH
MESIN DIESEL
Rudolf Diesel (18 Maret 1858 - 30 September 1913) adalah
seorang penemu Jerman,
terkenal akan penemuannya, mesin diesel,
Dia lahir di Paris
dan meninggal secara misterius di kapal fery dalam perjalanannya ke Inggris. Diesel mengembangkan ide sebuah
mesin pemicu kompresi pada dekade terakhir abad ke-19
dan menerima hak paten untuk alat tersebut pada 23 Februari 1893. Dia
membangun prototipe yang berfungsi pada awal 1897 ketika bekerja di pabrik MAN di Augsburg.
Padahal jaman itu (akhir abad 19 dan awal abad
20) belum ada orang yang berfikir tentang krisis energi minyak, apalagi global warming. Sedemikian hebatnya itu mesin, membuat
pesaing-pesaingnya di dunia otomotif gigit jari. Hingga di bulan September
1913, Diesel hilang secara misterius dari kabin kamarnya di kapal SS Dresden
saat bepergian dari Jerman ke Inggris. Baru lima hari kemudian mayatnya
ditemukan terapung di Sungai Scheldt (Jerman). Tak seorang pun bisa menyibak
misteri di balik kematian Diesel tersebut.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1937 di
Jepang, berdirilah sebuah pabrik mesin bernama Tokyo Jidosha Kogyo Company yang
sekarang berganti nama menjadi Isuzu, yang line
produknya adalah Mesin Diesel.
Konon salah seorang murid/asisten Diesel berhasil mengcopy seluruh desain
rancang bangun mesin tersebut dan mengembangkannya di Jepang atas perintah
Kaisar Tenno Haika Hirohito untuk menjalankan mesin perangnya di Asia Pasifik.
Selama Perang Dunia II, Jepang membumi
hanguskan semua sumur minyak milik kolonial Belanda, Inggris dan Perancis di
Asia Tenggara. Namun, di sisi lain, Jepang juga memerintahkan anak jajahannya untuk menanam jarak
pagar, yang bijinya
diperas untuk dijadikan biodiesel
yang menggerakkan tank dan kapal
perang mereka.
Para tentara
Jepang dengan mesin perang yang bermesin diesel hampir tak terkalahkan oleh
Amerika Serikat. Hanya 4 buah bom atom di Hiroshima dan Nagasakilah yang mampu
menghentikan laju gerak pasukan bersepatu karet tersebut melibas Asia-Pasifik.
Sementara Jendral Douglas MacArthur tergopoh-gopoh balik menyerang dengan
risiko kekurangan suplai minyak bensin di
sepanjang jalur penyerangannya di Pasifik Selatan, yang bisa dikatakan
mendahulukan merebut sumur-sumur minyak di Papua, Sulawesi dan Kalimantan.
Makanya tidak perlu heran kenapa mesin diesel
masih berbahan bakar solar, bukan minyak jarak atau minyak kelapa sawit. Semua
dikareakan para pelaku industri minyak tidak mau rugi dan digulung oleh petani
kacang, kelapa sawit dan jarak pagar.
Pada
saat menerima hak paten atas mesin ciptaannya di Pekan Raya Paris 1912, Rudolf
Diesel menyampaikan pidato yang
sangat-sangat berarti di era Global Warming saat ini:
“Der Gebrauch von
Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso
wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute.” (Pemakaian minyak
nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada
saatnya nanti akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk
tir-batubara saat sekarang).
2. Sejarah Mesin Bensin
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu mesin pembakaran dalam asal Jerman. Sebagai lelaki
muda ia mulai percobaan dengan mesin gas dan pada 1864 ikut serta dengan 2 kawan
untuk membentuk perusahaannya sendiri. Perusahaan itu dinamai N. A. Otto & Cie., yang
merupakan perusahaan pertama yang menghasilkan mesin pembakaran dalam. Perusahaan ini masih ada
sampai kini dengan nama Deutz AG.
Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia
disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan
bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak
atau putaran Otto.
Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat
ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran
4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. Menurut studi sejarah
terkini, penemu Italia Eugenio Barsanti dan Felice Matteucci
mempatenkan versi efisien karya pertama dari mesin pembakaran dalam pada 1854 di London
(nomor paten 1072). Mesin Otto dalam banyak hal paling tidak diilhami dari
penemuan itu.
Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto
adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang sering digunakan dalam mobil,
pesawat, atau alat lainnya seperti mesin pemotong rumput atau motor, dan motor
outboard untuk kapal.
Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin
pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai
oleh sistem ignisi yang membakaran spark voltase tinggi melalui busi. Tipe
mesin putaran dua stroke sering digunakan untuk aplikasi yang lebih kecil,
ringan dan murah, tetapi efisiensi bahan bakarnya tidak baik.
Mesin wankel dapat juga menggunakan bensin
sebagai bahan bakarnya. Satu komponen dalam mesin lama adalah karburator, yang
mencampur bensin dengan udara. Di mesin yang lebih baru karburator diganti
dengan injeksi bahan bakar.
Di Indonesia produksi mobil meningkat dengan
sangat pesat. Wakil Presiden PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan bahwa
kapasitas produksi pabrik Daihatsu sudah mencapai titik maksimum sejak April,
25.600 unit per bulan. ADM kini telah menjelma menjadi produsen mobil nomor
satu di Indonesia. Selain untuk merek sendiri, seperti Terios, Xenia, Luxio,
dan Gran Max, ADM juga memproduksi dua model Toyota, yakni Avanza dan Rush.
Avanza dan Xenia adalah mobil terlaris di Indonesia saat ini.
Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM),
yang juga memiliki perakitan di Indonesia, mengaku kapasitas produksinya sudah
mencapai 100 persen atau 50.000 unit per tahun. Sebelumnya menargetkan produksi
46.000 unit.
Tahun ini total produksi bisa mencapai maksimum
50.000 unit. Meski begitu, kita tak ingin membicarakan investasi tambahan
karena banyak konsekuensinya," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan
Layanan Purnajual HPM.Jonfis menilai pertumbuhan pasar pada Januari-April 2010
bisa terus berlangsung hingga akhir tahun jika stabilitas perekonomian terjaga.
Menurut dia, tak mustahil pasar mobil nasional menciptakan rekor baru, 700.000
unit.
HPM
memiliki fasilitas perakitan di Karawang, Jawa Barat, yang memproduksi Jazz,
Freed, dan CR-V. Selain untuk pasar domestik, HPM juga mengekspor Freed ke
Thailand dan Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar