Mekanisme Katup OHV dan OHC
Mekanisme katup adalah suatu mekanisme pengaturan
proses pembukaan dan penutupan katup pada saluran masuk dan buang motor bakar.
Mekanisme tersebut berfungsi untuk membuka dan menutup katup isap
dan katup buang yang sesuai dengan firing
order suatu silinder dan proses pengerjaannya, yang memasukkan
campuran bahan bakar dan udara serta mengeluarkan gas buang sisa pembakaran.
Mesin
4 Tak
mempunyai satu atau dua katup masuk dan katup
buang pada setiap ruang bakarnya. Campuran udara-bahan bakar masuk ke silinder
melalui katup masuk dan gas bekas keluar melalui katup buang.
1. Tipe Over Head Valve (OHV)
Mekananisme
Katup ini sederhana dan high reliability. Penempatan camshaft-nya pada blok
silinder, dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm Jenis ini
katupnya ada di atas kepala silinder, tetapi camshaftnya ada di bawah (biasanya
untuk mobil ada di blok silinder), karena letak camshaft dan valve, berjauhan,
maka dibutuhkan banyak mekanisme untuk bisa membuka katup. dari camshaft
melalui valve lifter, push rod dan rocker arm.
akibat
dari banyaknya mekanisme menjadikan mesin agak kasar dan kecepatan pembukaan
katup agak lambat, karena harus melalui banyak mekanisme
2. Tipe Over Head Camshaft (OHC)
Pada
tipe ini, camshaft diletakkan di atas kepala silinder dan cam langsung
menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan pushrod.
Camshaft
digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak. Tipe ini
sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, tetapi tidak menggunakan lifter
dan pushrod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
Kemampuannya
pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katup-katup membuka dan menutup lebih
tetap pada kecepatan tinggi. Pada dasarnya ada dua jenis tata
letak overhead camshaft, yaitu :
a. Single Overhead Camshaft (SOHC)
Single Overhead Camshaft (SOHC) adalah mesin yang
didesain dengan menggunakan satu buah camshaft yang ditempatkan pada kepala
silinder. Pada mesin dengan konfigurasi inline (sebaris) terdapat satu camshaft
yang diletakan pada kepala silinder, sedangkan untuk mesin dengan konfigurasi
lain (misal; konfigurasi mesin V atau konfigurasi mesin boxer) ini berarti
mesin memiliki lebih dari satu kepala silinder, maka jumlah camshaft juga
sebanyak jumlah kepala silinder, karena setiap satu kepala silinder terdapat satu
camshaft.
Pada desain SOHC, camshaft secara
langsung menggerakan katup melalui perantara bucket tappet atau ada pula yang
melalui perantara rocker arm. Desain SOHC memberikan kompleksitas yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan desain OHV, terutama jika menggunakan
multivalve pada kepala silinder, dimana mesin memiliki lebih dari dua katup
(isap-buang) pada masing-masing silinder. Exhaust manifold dan intake manifold
ditempatkan sejajar pada kedua sisi kepala silinder sehingga kinerja mesin
meningkat karena tidak lagi terjadi crossflow, percikan api pada busi dapat
dengan mudah berhadapan langsung dengan gas.
b. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)
Double Overhead Camshaft ditandai
dengan dua camshaft yang terletak didalam satu kepala silinder, satu camshaft
melayani semua katup masuk dan satu camshaft lagi melayani semua katup buang.
Desain seperti ini mengurangi
insersia penggerak mekanisme katup, karena rocker arm sudah tidak lagi
digunakan (dihilangkan) pada mesin DOHC. Desain DOHC memungkinan sudut yang
lebih luas antara katup masuk dan katup buang dibanding mesin SOHC. Hal ini
dapat memperlancar aliran udara yang lebih baik pada kecepatan tinggi. DOHC
yang didesain dengan multivalve juga memungkinkan penempatan busi secara
optimal sehingga mampu meningkatkan efisiensi pembakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar